Masing-masing perguruan silat memiliki jumlah anggota yang cukup besar. Dengan dilibatkan menjaga kamtibmas, para perguruan silat diharapkan mampu meredam aktivitas para pendekar yang berpotensi mengundang perselisihan, seperti arak-arakan atau konvoi di jalan raya.
Di beberapa kasus yang terjadi, konvoi pesilat seringkali menimbulkan kericuhan antarperguruan. Ricuh atau pertikaian para pesilat kerap dipicu oleh ego antarperguruan.
Dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar Polres Blitar Kota bersama antar perguruan silat, kata Rochan para pimpinan perguruan diharapkan mampu membimbing para anggotanya.
Ada upaya pengendalian yang lebih intensif terhadap para pesilat, yakni khususnya mereka yang berusia muda dan sekaligus mudah terbakar emosi.
Demi tercapainya situasi sosial yang kondusif, para pendekar perguruan silat diharapkan bisa mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
“Warga pesilat diajak bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Blitar Raya,” katanya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
