Berseragam Jas Merah, 919 CJH Sukoharjo Berangkat ke Tanah Suci Pamitan Bupati

Nanang SN
Calon jemaah haji asal Sukoharjo berpamitan kepada Bupati, Etik Suryani.Foto:iNews/Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Seragam jas merah menjadi ciri khas rombongan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sukoharjo yang akan berangkat ke tanah suci. Jumlahnya sebanyak 919 orang.

Pemandangan warna merah itu terlihat saat para CJH itu berpamitan dengan Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Wakil Bupati Agus Santosa, di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Setda Sukoharjo, Selasa (6/6/2023).

“Jaket merah ini fungsinya luar biasa disana, untuk identitas orang Sukoharjo. Jadi mereka bisa saling sengkuyung dan membantu,” kata Bupati saat menyampaikan maksud pemberian jas merah tersebut.

Selain berseragam jas merah, para CJH itu juga mendapat bekal paket lauk khas daerah yakni, sambel pecel, srundeng, kripik kentang atau klengkam.

“Nanti di Armina lauk sangat berguna sekali. Nanti banyak yang kangen masakan dari rumah,” ujar Bupati.

Etik berharap CJH asal Sukoharjo dapat menjalani semua sunah, wajib dan rukun haji dengan lancar dan selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa kembali pulang sebagai haji mabrur.

Sementara, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Dulrahman menjelaskan, 919 CJH asal Sukoharjo tersebut terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 66, 67, dan kloter 68.

"Dijadwalkan berangkat pada 12 Juni mendatang. Rinciannya 882 orang kouta reguler, 26 orang kuota 2022 yang tertunda keberangkatannya, dan 14 orang mutasi dari luar daerah,” ujarnya.

Dari rombongan CJH sebanyam itu terdapat calon jemaah haji tertua atas nama Sadimun Kromo Pawito berusia 94 tahun 5 bulan dari Kecamatan Bendosari, Sukoharjo

Sedangkan untuk calon jemaah haji termuda atas nama Muhammad Mirza Mumtaz Alfabaid berusia 19 tahun 1 bulan dari Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Diketahui, Mirza demikian biasa dipanggil, berangkat naik haji menggantikan ayahnya yang sudah meninggal dunia pada akhir 2020 lalu.

"Saya (berangkat haji) pelimpahan dari almarhum bapak tahun 2020 akhir. Bapak meninggal karena sakit lalu digantikan saya,” ungkapnya.

Mirza yang kini duduk di bangku kuliah semester 2 Universitas Sahid Surakarta tersebut mengaku berangkat bersama ibunya, Ida Khoiriyah (40).

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network