JAKARTA, iNewsSragen.id - Pria bule bernama Ibrahim Killington asal Amerika Serikat menjadi mualaf setelah mendengar kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Radio.
Sebelum masuk Islam, hidupnya hanya melakukan hal-hal buruk yang merugikan diri sendiri, seperti mabuk-mabukan, konsumsi obat-obatan terlarang, dan hanya memikirkan kesenangan duniawi.
"Sebelum masuk Islam, hidup saya benar-benar terfokus pada mabuk-mabukan, obat- obatan, bersenang-senang. Tujuan hidupku hanya untuk bersenang-senang," kata Ibrahim, seperti dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Selasa (21/12/2021).
Ia sempat memiliki penilaian kurang baik terhadap Muslim setelah kejadian 9/11 di Amerika Serikat.
"Pengalaman pertama saya melihat Muslim adalah bulan 9/11. Saya ingat masih cukup muda saat itu dan tidak sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi sebenarnya," kata Ibrahim.
Melihat berbagai pemberitaan terkait atas serangan tersebut, ia lalu sempat terpikir ingin menjadi tentara dan pergi ke Afghanistan untuk melakukan pembalasan. Namun saat ketiga kalinya melamar sebagai tentara, Ibrahim menemukan satu stasiun radio dan mendengar siarannya tentang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Ini jadi awal mula dirinya tertarik dengan Islam.
"Ketika saya mendengarkan siaran stasiun radio inspirasi dari Pemerintah Amerika, dan itu berbicara tentang kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, dan itu terdengar ada yang tidak benar," jelasnya.
Akhirnya, Ibrahim mencari tahu soal Islam melalui internet. Sosok pertama yang ia lihat dalam penulusurannya yaitu Baba Ali. Sosok komedian tersebutlah yang memecahkan rasa steorotipnya terhadap Islam.
"Yang kulihat internet adalah Baba Ali. Dia yang menghancurkan steorotip Muslim bagiku. Saya terkejut bawah ada orang yang lucu, dan dia sangat santai, juga tidak dengan berteriak," jelasnya.
Setelah itu, Ibrahim mencari pembuktian lain dengan membaca Alquran yang dipinjam di perpustakaan. Ketika membaca, bule ini ketagihan. Ia merasa selalu ingin membacanya.
"Kitab itu meresap jauh ke dalam hati, dan ketika saya terus melanjutkan seperti tenggorokan saya ingat pernah membaca tentang orang-orang di neraka yang minum air mendidih. Jadi membakar tenggorokan mereka dan ketika saya membaca ini dan saya sadar menjalani kehidupan yang mengerikan," pungkas Ibrahim Killington.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait