Edwin menyebut hingga saat sudah 135 ribu debitur KUR yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap kedepan angka ini akan terus meningkat agar semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini tentu menjadi semangat kita untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para pelaku UMKM dapat bekerja keras tanpa rasa cemas atas risiko yang mungkin terjadi, sehingga produktivitas mereka terus meningkat," tutup Edwin.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Surakarta Tonny WK mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Solo Raya yang belum bergabung menjadi peserta BPJamsostek agar segera bergabung.
"Baik pekerja formal maupun informal yang belum menjadi peserta BPJamsostek agar segera bergabung supaya masyarakat dapat terlindungi program jaminan sosial BPJamsostek,” ujarnya.
Tonny mengatakan, risiko dalam melaksanakan aktivitas kerja dapat terjadi kapanpun tanpa diketahui.
"Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang terjadi pada pekerja Indonesia berkaitan aktivitas kerjanya, kerja keras bebas cemas," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait