Ternyata Tokoh Kanjeng Ibu Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul Sangat Berbeda, Ini Penjelasannya!

Joko Piroso
Sri Gusti Kanjeng Ibu Ratu Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa yaitu Jawa Barat , Jawa Tengah , Jawa Timur dan pulau Bali.Foto:Ilustrasi/Istimewa

YOGJAKARTA, iNewsSragen.id - Sri Gusti Kanjeng Ibu Ratu Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa yaitu Jawa Barat , Jawa Tengah , Jawa Timur dan pulau Bali. Sosok ini secara umum sering disamakan dengan Nyi Roro Kidul, meskipun sebenarnya dia berdua sangatlah berbeda.

Kanjeng Ibu Ratu Kidul adalah Roh Suci yang mempunyai sifat mulia dan baik hati, dia berasal dari tingkat langit yang tinggi, pernah turun di berbagai tempat di dunia dengan jati diri tokoh-tokoh suci setempat pada zaman yang berbeda-beda pula.

Pada umumnya dia menampakkan diri hanya untuk memberi isyarat atau peringatan akan datangnya suatu kejadian penting.

Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ibu Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Ia mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi-dewi alam yang lain.

Sedangkan Nyi Roro Kidul awalnya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Cerita-cerita yang terkait antara "Ratu Kidul" dengan "Roro Kidul" bisa dikatakan berbeda fase tahapan kehidupan menurut mitologi Jawa.

Kanjeng Ibu Ratu Kidul memiliki kuasa atas ombak keras samudra Hindia dari istananya yang terletak di jantung samudra.

Menurut kepercayaan Jawa, ia merupakan pasangan spiritual para Raja dari Mataram hingga para Raja keturunannya di Surakarta dan Jogja, dimulai dari Panembahan Senapati.

Namun, kini ia dipandang sebagai ibu spiritual para Susuhunan Surakarta maupun Sultan Jogja. Kedudukannya berhubungan dengan Hutan Krendhawahana dalam pewayangan disebut Alas Setragandamayit/Dandangmagore Kahyangan atau tempat tinggal bersemayam berstananya Batari Durga Permoni Keraton-Laut Selatan yang berpusat di Keraton Kasunanan Surakarta.

Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ibu Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.

Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ibu Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Roro Kidul.

Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya.

Oleh sebab itu, pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.

Di kalangan masyarakat Sunda berkembang anggapan bahwa Ratu Kidul merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu.

Dalam kepercayaan Jawa, tokoh ini dianggap bukanlah Ratu Laut Selatan yang sesungguhnya, melainkan diidentikkan dengan Nyi Roro Kidul, pembantu setia Kanjeng Ibu Ratu Kidul.

Hal ini berdasarkan kepercayaan bahwa Kanjeg Ibu Ratu Kidul berusia jauh lebih tua dan menguasai Laut Selatan jauh lebih lama sebelum sejarah Kerajaan Pajajaran.

Menurut pengalaman seorang spiritualis pada tahun 1998, ia bertemu dengan Kanjeng Ibu Ratu Kidul di pantai Parang Tritis, Yogyakarta. Saat itu, Eyang Ratu Kidul didampingi oleh Nyi Roro Kidul.

Keduanya persis tetapi Eyang Ratu Kidul kulitnya kuning langsat, sementara Nyi Roro Kidul agak coklat. Selain itu, Eyang ratu Kidul mempunyai aura putih jernih dan gemerlapan seperti berlian, bulat mengelilingi seluruh tubuhnya.

Sedangkan aura Nyi Roro Kidul berwarna putih susu seperti cahaya lampu putih, tipis putih mengikuti postur tubuhnya. Ia diberi penjelasan bahwa Nyi Roro Kidul adalah patih atau kepala pengawalnya.

Nyi Roro Kidul adalah makhluk halus jenis jin yang mengabdi dan berguru kepada Eyang ratu.

Nyi Roro Kidul ditugaskan untuk mengontrol dan meredam angkara murka dari makhluk-makhluk gaib jenis jin dan berkekuatan gaib serta ilmu gaib yang berada di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.

Sumber: wikipedia diolah dari berbagai sumber

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network