SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Film jadul Gerakan 30 September atau yang dikenal dengan upaya kudeta Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965, kembali menjadi pembicaraan dunia maya.
Tagar #G30SPKI menggema jadi trending topik Twitter Indonesia pada, Sabtu (30/9/2023). Hingga sekira pukul 12.45 WIB telah di retweet oleh 2.990 warganet dan terus bertambah.
Bagi yang belum tahu, film dokudrama dengan durasi 271 menit berjudul G30S PKI ini, mulai diproduksi pada tahun 1984 oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN) Departemen Penerangan.
Beberapa artis lawas papan atas Indonesia pada waktu itu seperti, Bram Adrianto, Syubah Ada, Ade Irawan, Amoroso Katamsi, Umar Kayam dan sederet artis lainnya, ikut andil memerankan sejumlah tokoh.
Melalui film yang disebut-sebut merupakan propaganda Orde Baru itu, digambarkan pada era Orde Lama itu Indonesia berada dalam kekacauan. Dimana rakyat dilanda kemiskinan, sementara yang kaya memamerkan kekayaannya.
Presiden RI pertama, Ir Soekarno pada saat itu sedang sakit parah. Karena konsep politiknya yang dinilai melindungi PKI yaitu Nasakom (nasionalisme, agama dan komunisme), telah mengakibatkan partai yang dipimpin DN Aidit itu makin besar.
Dan partai ini mencoba melakukan pemberontakan pada tahun 1948 dengan membunuh banyak orang di dalam negeri. Dan pada 1965, mereka merekayasa dokumen Gilchrist yang palsu bahwa dewan jenderal sedang mempersiapkan kudeta ketika Soekarno meninggal.
Aidit dan tokoh-tokoh pimpinan partai komunis, secara diam-diam menyusun rencana untuk menggunakan isi dokumen Gilchrist yang telah dipalsukan sebagai alasan melakukan kudeta.
Mereka kemudian menjalankan aksi dengan menculik 7 Jenderal yang hidup bahagia dengan keluarga. Saat menyadari bahwa isu Dewan Jenderal hanyalah rekayasa PKI, namun hal itu sudah terlambat.
Pada malam 30 september – 1 Oktober, 7 kelompok pasukan dikirim untuk menculik para jenderal yang terkait dengan Dewan jenderal tersebut. dari 7 jenderal itu hanya Jenderal Abdul Haris Nasution yang berhasil melarikan diri.
Namun anaknya Ade Irma Suryani Nasution tertembak dan meninggal dunia. Pierre Tendean sang ajudan dibunuh karena mengaku sebagai Nasution, Jenderal Yani yang melawan tewas di rumahnya, Mayor Jenderal MT Haryono mendapat nasib yang sama.
Sutoyo Siswomiharjo, Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal DI Panjaitan ditangkap secara rela mengikuti perintah pasukan penculik, tetapi karena saat masuk truk berdoa terlalu lama akhirnya ditembak.
Mayat dan tahanan yang dibawa ke kamp G30S PKI dikumpulkan di Lubang Buaya. Dimana korban yang tersisa di siksa dan di bunuh tubuh mereka kemudian dilemparkan ke dalam sumur.
Penasaran dengan apa yang terjadi apa selanjutnya. Silahkan di tonton film ini di Inews TV pada, Sabtu (30/9/2023) pukul 18.00 WIB jika tidak ada perubahan jadwal. Ada banyak kesedihan di film ini dan sangat mengharu biru.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
