SOLO, iNewsSragen.id - Dua alat berat dikerahkan untuk mengurai puing-puing kayu yang masih mengeluarkan asap sisa kebakaran gudang rosok di Kampung Joyosudiran, Kelurahan/ Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada, Rabu (4/10/2023).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarjo, bahwa puing-puing tumpukan kayu di gudang rosok yang masih mengeluarkan asap itu diurai untuk memastikan tidak ada lagi potensi api yang muncul.
"Beruntung ada dua bantuan backhoe karena tumpuk-tumpukan kayu kalau tidak diurai akan sangat lama sekali (padamnya bara sisa kebakaran). Kayu-kayu yang diurai terus langsung disemprot," kata Sutarjo.
Menyingung terkait proses penanganan kebakaran yang berlangsung hampir 8 jam, dari Selasa (3/10/2023) sekira pukul 17.00 WIB hingga Rabu (4/10/2023) pukul 01.00 WIB, ia mengungkap ada 25 unit Damkar dari berbagai daerah di Solo Raya yang terlibat memadamkan api.
Selain unit Damkar, Sutarjo juga menyebut ada bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Kalau tadi malam ada 20 sampai 25 unit Damkar. Hingga siang tadi kami masih dibantu Damkar dari Klaten dan unit-unit kami sendiri dan bantuan dari wilayah terdekat," ujarnya.
Diketahui, sedikitnya 7 rumah warga dipastikan ikut hangus rata dengan tanah akibat terdampak kebakaran gudang rosok tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun penghuni rumah itu terpaksa harus mengungsi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo Agus Santoso mengatakan, beberapa warga yang mengungsi di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon sebagian masih bertahan dan ada yang pulang ke rumah saudaranya.
"Sebagian masih di sini sebagian kemungkinan pulang ke rumah saudaranya. Yang masih bertahan ada tiga KK," sebutnya.
Mantan Camat Pasar Kliwon ini pun memastikan untuk bantuan logistik bagi warga yang terkena dampak kebakaran sudah disiapkan. Namun untuk bantuan rumah yang hangus terbakar, ia mengaku masih akan dirapatkan lebih lanjut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
