Isu Klitih Meresahkan, Polsek Kartasura Gelar Patroli Skala Besar Libatkan TNI

Nanang SN
Polsek Kartasura menggelar patroli skala besar merespon isu klitih.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Isu kejahatan jalanan berupa klitih atau menganiaya korban secara acak tanpa sebab yang jelas, tengah jadi pembahasan di Solo Raya. Tak terkecuali di Kabupaten Sukoharjo.

Di beberapa platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp (WA), isu klitih ramai diperbincangkan sejak beberapa hari terakhir hingga memicu keresahan masyarakat. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Merespon keresahan atas isu tersebut, Polsek Kartasura, Polres Sukoharjo menggelar patroli skala besar bersama TNI dari Koramil Kartasura, pada Selasa (31/10/2023) malam. Patroli dilakukan untuk memberi rasa aman dan menjaga kondusifitas sekaligus memburu pelaku klitih, jika memang ada.

"Ya betul. Patroli skala besar merespon keresahan masyarakat atas maraknya isu klitih akhir-akhir ini. Kami bersama TNI melakukan show of Force menyisir tempat-tempat rawan tindak kriminal," kata Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).

Dari hasil patroli yang berlangsung hingga pukul 03.00 WIB dinihari itu, tidak ditemukan kebenaran informasi seperti yang sudah tersebar masif di masyarakat melalui beberapa grup media sosial, salah satunya WA.

"Kami tidak menemukan pelaku klitih yang disebutkan dalam pesan suara dan video yang beredar, berkeliaran mencari mangsa di jalan raya. Situasi Kartasura aman dan kondusif," tegas Tugiyo.

Disebutkan Tugiyo, untuk pengusutan lebih lanjut terkait penyebaran pesan suara dan video meresahkan tersebut, saat ini Polres Sukoharjo telah membentuk tim khusus yang tugasnya melakukan patroli cyber mencari pelaku yang mengunggah berita bohong atau hoax.

"Tim ini dipimpin Wakapolres dan Kasat Reskrim dengan tugas menyisir media sosial untuk mencari unggahan atau konten medsos yang berisi berita atau informasi tidak benar atau hoax," sebutnya.

Seperti ramai diberitakan, sebuah rekaman pesan suara pria yang mengaku sebagai kelompok pemburu klitih menginformasikan adanya ancaman klitih di wilayah Kartasura dan sekitarnya. Rekaman itu beredar di sejumlah grup media sosial warga.

Dalam narasi pesan suara itu menginformasikan bahwa pelaku klitih menyimpan senjata tajam (sajam) di toilet SPBU Gembongan, Kartasura. Sebelumnya juga disebutkan seorang pria menjadi korban klitih di Pasar Kleco,Laweyan, Solo, perbatasan dengan Kartasura, Sukoharjo.

Tak hanya rekaman suara, sebuah rekaman video dua orang berboncengan motor pada malam hari sambil mengacung-acungkan benda mirip sajam juga beredar di grup WA warga. Hal itu menambah kekhawatiran terkait teror klitih yang marak sejak beberapa hari terakhir.

Video berdurasi sekira 16 detik berjudul "Genah Petarunk" itu diduga merupakan rekayasa dengan lokasi di daerah Gonilan, Kartasura. Belum diketahui motif dari para pelaku yang terlibat dalam rekaman suara dan video itu.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh anggota Polsek Kartasura, pesan suara yang menginformasikan ada sajam pelaku klitih di simpan di toilet SPBU Gembongan dan video tentang klitih, adalah tidak benar alias hoax.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network