Hasil Sensus Pertanian 2023, Jumlah Petani Milenial di Sragen 100.767 Orang

Joko Piroso
H Suroto Wakil Bupati Sragen menyerahkan penghargaan kepada warga yang paling pro aktif menjadi responden dalam sensus pertanian 2023 di Hotel Front One Sragen, Selasa (12/12/2023).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) Tahap I di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, jumlah petani milenial mencapai 100.767 orang, atau sekitar 71,97% dari total 140.000 petani yang ada di 20 kecamatan.

Meskipun demikian, jumlah usaha pertanian perseorangan (UTP) mengalami penurunan selama 10 tahun terakhir, yaitu dari 166.110 unit pada 2013 menjadi 142.430 unit pada 2023, menurun sebanyak 23.680 unit.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen, Cahyo Kristiono, menjelaskan bahwa dari jumlah petani milenial tersebut, sekitar 33,37% atau 46.718 orang masih belum menggunakan alsintan (alat dan mesin pertanian), sementara sisanya, sekitar 66,63% atau 93.282 orang, sudah menggunakan alsintan.

Penurunan jumlah UTP disebabkan oleh alih fungsi lahan, dan salah satu faktor lainnya adalah perkembangan teknologi.

Cahyo menyebutkan bahwa sebagian besar UTP terdapat di Kecamatan Tanon, disusul oleh Plupuh dan Sumberlawang. Meskipun demikian, ada peningkatan pada unit pertanian lainnya dari empat unit pada 2013 menjadi 53 unit pada 2023.

Cahyo juga mencatat bahwa generasi X (usia 43-58 tahun) memiliki kontribusi tertinggi dalam UTP, mencapai 40,35%, sedangkan generasi milenial (usia 27-42 tahun) hanya menyumbang 16,73%.

Faktor alih fungsi lahan dan kemajuan teknologi dipandang sebagai penyebab turunnya jumlah UTP di wilayah tersebut. Data lebih lanjut akan dihadirkan pada tahap II Sensus Pertanian tahun depan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, Suratno, menyatakan bahwa jumlah petani di Sragen mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh persepsi bahwa sektor pertanian kurang menjanjikan, sehingga banyak generasi muda lebih memilih untuk bekerja di pabrik atau perusahaan di kota daripada melanjutkan usaha pertanian orang tua mereka.

Suratno berharap hasil Sensus Pertanian dapat memberikan gambaran yang akurat, sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan mencari solusi untuk permasalahan di sektor pertanian.

Dia juga mencatat bahwa penurunan jumlah petani ini sejalan dengan berkurangnya luas lahan pertanian karena alih fungsi lahan. Beberapa area di sekitar Kota Sragen juga sudah beralih fungsi menjadi perumahan, menurut Suratno.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network