SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Untuk menunjukkan kehebatan akademis, mahasiswa program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar hasil karya di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Kota Solo.
Mereka mempresentasikan capstone design inovatif dari tugas mata kuliah Manajemen Konstruksi (MK). Kepada pengunjung CFD mereka memaparkan terkait rancangan kawasan, tidak hanya menyoroti keunggulan namun juga menggarisbawahi komitmen program studi dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masa depan konstruksi.
Melalui keterangan tertulis, Dosen Teknik Sipil UMS, Tsulis Iq'bal Khairul Anwar, menyampaikan bahwa pengadaan tugas mata kuliah MK itu ditujukan untuk menambah kapabilitas mahasiswa.
"Tugas MK bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang desain kawasan yang terdiri atas rumah tinggal, taman rekreasi, fasilitas olahraga, tempat ibadah, dan embung. Selain itu, hal tersebut berkaitan dengan peningkatan minat mahasiswa pada dunia wirausaha," ungkap Iq'bal, Sabtu (20/1/2024).
Setidaknya terdapat 17 kelompok, yang terdiri lebih dari 200 mahasiswa unjuk kerja hasil perencanaan kawasan yang sudah mereka kerjakan selama enam bulan lamanya.
Materi yang dipersembahkan pada saat pameran di CFD Slamet Riyadi pada, Minggu 14 Januari 2024 itu melibatkan desain inovatif, perhitungan harga jual yang cermat, analisis investasi mendalam, dan visualisasi mengesankan dalam bentuk video 3D.
"Presentasi ini memberikan gambaran komprehensif tentang kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan solusi berbasis rekayasa untuk kawasan tersebut. Survey kepada masyarakat juga diadakan untuk menilai kelayakan dan memberikan saran kepada setiap kelompok," terang Iq'bal.
Ia menyampaikan, pemaparan mahasiswa Teknik Sipil UMS saat di CFD mengenai perencanaan kawasan superminiblock dari mata kuliah Tugas MK diharapkan dapat membawa manfaat berharga dengan menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat.
"Inisiatif yang dibawakan oleh mahasiswa itu tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis mahasiswa tetapi juga mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan dikelola dengan baik, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang praktik konstruksi dan dampak positifnya terhadap lingkungan,' pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait