SRAGEN, iNewsSragen.id - Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai pelanggan jasa pengiriman paket SPX Express mengekspresikan emosi dan kekecewaan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, Sabtu (27/1/2024) malam.
puluhan orang menggeruduk kantor cabang SPX Express Gemolong di Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Mereka mengeluhkan bahwa paket pengiriman mereka telah ditunda selama satu minggu dan hanya ditumpuk di gudang penyimpanan kantor.
Warga yang kesal langsung berkonfrontasi dengan para karyawan SPX Express, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap pelayanan yang dianggap sangat buruk dan tidak disiplin. Beberapa pelanggan bahkan telah bolak-balik ke kantor SPX Express tanpa berhasil mendapatkan paket pesanan mereka. Mereka merasa diperlakukan dengan tidak baik dan merasa bahwa pelanggan diabaikan oleh perusahaan tersebut.
Sejumlah warga, seperti Dwi Prihatin, Dafa Farsan Raffi, Bunga, dan Wahyu, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap SPX Express. Mereka menyoroti kurangnya kurir untuk mengantar paket, pengelolaan yang buruk di gudang penyimpanan, dan ketidakmampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya.
Beberapa warga bahkan memberikan penilaian buruk di Google terkait pelayanan SPX Express, dengan memberikan bintang satu dan memberikan komentar pedas sebagai bentuk protes atas pengalaman mereka yang tidak memuaskan. Kekecewaan ini juga mendorong beberapa pelanggan untuk menghentikan penggunaan jasa pengiriman SPX Express dan mencari alternatif seperti J&T atau JNE.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelayanan yang buruk dari SPX Express Gemolong telah menciptakan ketidakpuasan dan protes di kalangan pelanggan, yang tercermin dalam penilaian rendah dan komentar negatif di platform daring.
Igbal Bagas, salah satu kurir SPX Express Gemolong, memberikan klarifikasi terkait keterlambatan pengiriman paket yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan oleh jumlah barang yang menumpuk untuk dikirimkan dan keterbatasan jumlah kurir yang tersedia.
Igbal Bagas menjelaskan bahwa saat ini hanya ada tiga kurir yang bertugas, dan untuk mengatasi ketidakcukupan tersebut, pihak SPX Express Gemolong telah mengambil tambahan kurir dari wilayah Plupuh dan Tanon. Ia menyampaikan bahwa ada upaya untuk mengatasi kendala ini dengan menambah jumlah kurir agar proses pengiriman dapat lebih efisien.
Pihak SPX Express Gemolong juga telah memberitahukan kepada pelanggan terkait upaya penyelesaian masalah ini. Mereka mengambil langkah-langkah konkret, seperti mengoordinasikan dengan kantor pusat dan memfokuskan pengiriman pada area yang paling banyak pengirimannya, seperti Kalijambe, Tanon, Plupuh, dan Sumberlawang. Igbal Bagas juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencari kurir tambahan, bahkan dari kurir perusahaan lain, untuk mengatasi beban kerja yang tinggi.
Meskipun Igbal Bagas menyadari adanya keluhan dari pelanggan, namun ia menyatakan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menangani situasi ini. Ia bahkan menyebutkan bahwa keluhan pelanggan kepada manajemen atau pihak yang berwenang dianggap sebagai hal yang baik, karena dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan mereka.
Penjelasan dari Igbal Bagas mencerminkan upaya SPX Express Gemolong untuk mengatasi kendala operasional dan memberikan pemahaman kepada pelanggan terkait penyebab keterlambatan pengiriman paket.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
