WONOGIRI,iNewsSragen.id - Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar acara Baitul Arqom (BA) Batch 8 dengan peserta para dosen selama tiga hari, 29 Februari-2 Maret 2024 di Wonogiri.
Dalam acara di bawah kendali Wakil Rektor III UMS Prof. EM Sutrisna itu, para dosen yang biasanya berdiri memberi kuliah kepada mahasiswa, kali ini giliran mereka yang harus duduk mendengarkan kuliah dari 13 narasumber yang dihadirkan panitia.
Salah seorang peserta, Bambang Sukoco, dosen Hukum UMS yang dikenal aktif, dan periang terlihat menjadi sangat kalem. Ia duduk menyimak dengan tekun penuturan para narasumber.
Bambang semakin fokus menyimak ketika Ir. Kusnadi (LPCRPM PP) yang juga komisaris Masjid Al Fallah, Sragen, menyampaikan materinya. Diketahui, Kusnadi memilih melepas pekerjaannya yang mapan demi menjadi pengelola masjid di bawah naungan Muhammadiyah yang tidak ada penghasilnya.
Bambang mengaku heran, dengan sikap keluarga Kusnadi yang bisa rela dengan keputusan itu. "Kok, istri dan anak anak sampeyan mengijinkan?,’’tanya Kabag Hukum UMS itu.
Pertanyaan itupun, langsung dijawab putra Kusnadi yang membersamai ayahnya. "Kami sekeluarga, sudah mewakafkan Ayah," jawab anak Kusnadi, dengan tegas yang disambut aplaus para hadirin.
Menurut Kussudyarsana, salah satu peserta lainnya, BA sangat diperlukan untuk mengasah pemahaman AIK para pengajar di lingkungan UMS, serta menjadi pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah. ‘’Ini seperti encharge, tentang AIK dan Kemuhammadiyahan,’’ papar pria yang akrab disapa Uud itu.
Sebelumnya, Rektor UMS Prof. Sofyan Anief saat membuka acara BA Batch ke 8 di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri itu, berpesan agar para peserta yang berjumlah 46 orang dosen bisa membantu Ranting Muhammadiyah, dan AUM di wilayah pelaksanaan BA.
"Dengan ilmu yang bapak dan ibu dosen miliki, Insya Allah setiap persoalan bisa dicarikan pemecahannya," ujar Rektor.
Sementara, EM Sutrisna menyampaikan, BPSDM UMS selalu bersikap adaptif terhadap masukkan dan koreksi pada pelaksanaan BA, agar mendekati harapan ideal.
"Pelaksanaan BA, sedikit kita ubah pendekatannya. Jika pada tahun tahun sebelumnya, kita serahkan ke PP Muhammadiyah, tapi sekarang kita masuk ke wilayah Ranting Muhammadiyah dan PD Muhammadiyah yang ada di sekitar UMS," terangnya pada, Minggu (3/3/2024).
Ia mengungkapkan, UMS menyerap aspirasi dan persoalan di daerah untuk dicarikan pemecahannya. Seperti yang terjadi di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri yang mengalami krisis jumlah siswa, dimana hanya ada 54 siswa aktif.
"Begitupula dengan PCM Wonogiri, di mana banyak aset tanah wakaf, tapi belum semuanya tergarap dengan baik. Mudah mudahan, dosen dosen UMS bisa membantu mencarikan solusinya dengan pengabdiannya," imbuhnya sambil menitipkan bantuan uang tunai Rp 25 juta bagi SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri.
Kepala BPSDM UMS, Prof.Budi Murtiyasa menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada panitia dan peserta BA Batch 8 sehingga acara berlangsung lancar dan khidmat. Pada akhir acara, dianugerahkan penghargaan bagi tiga peserta terbaik.
Editor : Joko Piroso