Beras Mahal, Warga Antusias Antri Pembagian Sedekah Ramadhan LAPAAN RI

Nanang SN
Antrian warga penerima sedekah Ramadhan 1445 H di kantor bersama LAPAAN RI dipimpin BRM Dr. Kusumo Putro SH, MH.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.id - Ratusan warga dhuafa di Kota Solo terdiri penarik becak, pengamen, supeltas, pemulung, petugas sampah, petugas parkir, dan beberapa lainnya, antusias mengantri menerima sedekah Ramadhan berupa paket beras dari Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara Republik Indonesia (LAPAAN RI).

Kegiatan rutin di bulan suci Ramadhan itu sudah menjadi agenda tahunan lembaga yang dipimpin oleh BRM Dr Kusumo Putro SH, MH, sejak 14 tahun terakhir. Kali ini dilaksanakan di kantor bersama yang berada di ruko bersama No. 33, 34, dan 35 komplek pujasari Sriwedari, Solo, Senin (8/4/2024) sore.

"Untuk tahun ini, Alhamdulillah kami bisa kembali menggelar kegiatan sosial sedekah Ramadhan dengan tema, Berbagi Dengan Sesama Itu Indah dan Membahagiakan. Total kami membagikan 800 paket beras masing-masing tiga kilogram," kata Kusumo.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni 2021, 2022, dan 2023 yang dibagikan dengan cara door to door berkeliling ke rumah-rumah warga di 14 lokasi, kali ini kegiatan dilaksanakan dengan cara menggundang warga datang dimana mereka telah dibekali tiket untuk ditukar beras.

"Alhamdulillah, tahun ini sudah memasuki tahun ke-14 LAPAAN RI melaksanakan kegiatan sosial sedekah Ramadhan. Selain 800 paket beras, kami juga akan membagikan sembako dan kebutuhan lain kepada tiga panti asuhan di Kota Solo," ungkap Kusumo.

Meski dalam perjalanannya mengalami pasang surut dan berbagai dinamika, namun pembagian sedekah tiap bulan suci Ramadhan dari LAPAAN RI, ditegaskan Kusumo terus berjalan tiap tahun tanpa jeda.

"Sekarang karena Covid-19 sudah berlalu, maka kami kembali bisa melaksanakan pembagian sedekah Ramadhan di satu titik. Sebelumnya, saat pandemi kami harus berkeliling ke rumah-rumah warga yang menjadi sasaran penerima sedekah," ungkapnya.

Mengingat saat ini harga beras masih mahal, Kusumo pun berharap sedekah beras yang dibagikan dapat meringankan beban masyarakat Kota Solo yang masih berada di garis kemiskinan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Kita tahu, sekarang tidak ada lagi beras dengan harga dibawah Rp 12.000 per kilo. Apalagi beras yang kami bagikan ini adalah jenis premium yang sangat layak konsumsi. Kami tidak ingin membagikan beras yang asal-asalan," ungkapnya.

Mengutip data yang dirilis BPS Kota Surakarta pada Oktober 2023, presentasi penduduk miskin di Kota Solo tahun 2023 sebesar 8,44% atau di angka 43,89 ribu.

"Kami juga mohon maaf jika jumlah penerima sedekah beras kali ini masih belum bisa menjangkau warga miskin di Kota Solo secara maksimal. Kami sejak awal selalu berupaya bisa membagikan minimal 5.000 paket beras. Mudah-mudahan tahun yang akan datang dapat terealisasi," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network