BANGLI, iNewsSragen.id - Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan bahaya yang bisa terjadi saat mendaki gunung, terutama di medan yang berat dan curam seperti di Gunung Abang.
Pendaki perempuan asal Kabupaten Tabanan, Bali, yang bernama Desak Made Putri Suasti Astiti (28), ditemukan tewas mengenaskan setelah jatuh ke jurang dengan kedalaman 300 meter.
Menurut informasi yang didapat dari iNews, proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu yang cukup lama. Petugas SAR gabungan, yang terdiri dari puluhan personel, harus bekerja keras untuk menarik tubuh korban dari dasar jurang menggunakan tali. Proses ini dilakukan secara manual dan memerlukan kerja sama yang intensif.
Korban diduga terpeleset dan jatuh ke jurang setelah empat jam mendaki hingga mencapai puncak Gunung Abang pada Jumat (13/9/2024). Rekan korban kemudian meminta bantuan warga dan pendaki lainnya ketika korban menghilang. Pencarian menggunakan drone membantu mendeteksi posisi korban, namun kondisi medan yang sangat curam menyebabkan proses evakuasi menjadi sangat sulit.
Tim SAR harus menggunakan teknik lowering, di mana seorang rescuer diturunkan ke dalam jurang untuk mengevakuasi jenazah. Proses ini memakan waktu sekitar 4 jam.
Setelah jenazah berhasil diangkat dan dibawa ke pos pemandu pada Sabtu malam, jenazah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bangli untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Petugas Basarnas mengungkapkan terima kasih atas upaya semua pihak yang terlibat dalam evakuasi ini dan mengimbau agar pendaki selalu berhati-hati serta mematuhi protokol keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian di medan yang berat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait