JAKARTA, iNewsSragen.id - Keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal sebagai Gus Miftah untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul insiden viral yang melibatkan dirinya dan seorang pedagang es teh, Sunhaji, yang menuai kecaman luas. Berikut rangkuman fakta terkait:
1. Kronologi Kejadian
Dalam acara Magelang Bersholawat pada 20 November 2024, Gus Miftah membuat pernyataan yang dianggap menghina Sunhaji, seorang pedagang es teh yang hadir sambil membawa dagangannya.
Dalam video yang viral, Gus Miftah menyampaikan candaan bernada mengolok kepada Sunhaji, alih-alih memborong dagangannya, yang disambut tawa hadirin. Ungkapan tersebut menuai kritik karena dianggap merendahkan martabat pedagang.
2. Banjir Kecaman
Publik dan sejumlah tokoh mengecam tindakan Gus Miftah.
Inayah Wahid, putri Gus Dur, menyebut tindakan Gus Miftah tidak menghormati harkat dan martabat sesama manusia.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menilai candaan itu tidak etis, apalagi diucapkan di hadapan publik.
Kritik juga datang dari warganet yang mempermasalahkan cara Gus Miftah memperlakukan pedagang kecil tersebut.
3. Disorot Dunia Internasional
Insiden ini bahkan menarik perhatian internasional. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengomentari video tersebut, menyebutnya sebagai contoh buruk bagi seorang tokoh agama yang semestinya menjaga martabat orang kecil.
4. Teguran Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet memberikan teguran kepada Gus Miftah.
Prabowo juga meminta agar Gus Miftah segera menemui Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung. Hal ini dilakukan untuk meredakan situasi dan mengembalikan kepercayaan publik.
5. Gus Miftah Meminta Maaf
Dalam video yang beredar di media sosial, Gus Miftah secara terbuka meminta maaf atas tindakannya. Dia mengakui kesalahan dan menyatakan penyesalannya kepada Sunhaji dan masyarakat.
6. Petisi Copot Gus Miftah
Muncul petisi di laman Change.org yang menuntut pencopotan Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden.
Petisi bertajuk "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden" berhasil mengumpulkan 318.480 tanda tangan sebelum ditutup dengan pernyataan bahwa Gus Miftah telah mengundurkan diri.
7. Mengundurkan Diri
Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat, 6 Desember 2024, di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman.
Ia menyatakan keputusan ini diambil atas dasar tanggung jawab moral, bukan karena tekanan atau permintaan pihak lain.
Gus Miftah menyebut pengunduran dirinya sebagai wujud penghormatan terhadap Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
