SRAGEN, iNewsSragen.id - Dua pemuda asal Kecamatan Gondang, Sragen, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pesilat dari salah satu perguruan silat. Insiden terjadi di Jalan Sumeni RT 039, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, pada Minggu (20/4/2025) sore. Aksi pengeroyokan diduga dipicu oleh stiker salah satu perguruan silat yang menempel di helm korban.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi dalam konferensi pers pada Rabu (7/5/2025) mengungkapkan, dua korban adalah Andika Hendra Saputra (20), warga Wotan, Desa Wonotolo, dan Joefan Septian Pratama (18), pelajar asal Desa Kedungbringkil, keduanya dari Kecamatan Gondang.
Polisi telah menangkap dua pelaku, yakni MAM (18), warga Sumberejo, Sine, Ngawi, Jawa Timur; dan YA (22), warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Keduanya ditangkap bersama barang bukti berupa sepeda motor Honda Vario dan Honda Beat milik pelaku.
Menurut Kapolres, MAM memukul korban Andika sebanyak tiga kali di bagian pipi kiri saat korban terjatuh dari motor, sementara YA menendang korban Joefan saat sedang dianiaya pelaku lain. “Kasus ini masih kami kembangkan untuk menangkap pelaku lainnya,” ujarnya. Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman pidana lima tahun enam bulan penjara.
Kronologi kejadian berawal saat kedua korban mengendarai motor berboncengan dari arah Kemuning menuju Gondang. Ketika berhenti di belakang truk di Jalan Sumeni, sekelompok pesilat menghadang mereka dan menanyakan afiliasi perguruan silat. Meskipun korban mengaku netral, salah satu pelaku melihat stiker di helm dan langsung memicu pengeroyokan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
