SRAGEN, iNewsSragen.id - Polres Sragen bersama Perhutani KPH Surakarta memperkuat sinergi dalam mempercepat pelaksanaan program ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi Perhutanan Sosial di wilayah Kabupaten Sragen. Langkah strategis ini menjadi implementasi nyata Asta Cita Presiden RI serta Commander Wish Kapolri dalam mendukung pengelolaan lahan produktif berkelanjutan.
Kegiatan verifikasi data dan potensi agroforestry berbasis tanaman jagung dilaksanakan di wilayah Tangen, Sragen, Rabu (18/6/2025). Upaya ini sejalan dengan Surat Kapolri Nomor: B/9308/V/KEP/2025/SSDM tanggal 8 Mei 2025 yang menargetkan percepatan verifikasi terhadap 1,9 juta hektare lahan Perhutanan Sosial di seluruh Indonesia.
Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh instruksi Kapolri.
"Kami telah menyiapkan data riil dan tim lapangan yang akan bersinergi dengan Polres Sragen untuk melaksanakan verifikasi serta fasilitasi teknis bersama kelompok tani hutan," ujar Ronny.
Menurut Ronny, kawasan hutan di Tangen memiliki potensi besar untuk pengembangan sistem agroforestry berbasis jagung. Skema kolaboratif ini telah terbukti meningkatkan produktivitas hasil panen tanpa mengesampingkan prinsip kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan komitmen penuh institusinya untuk mendukung program ini, tidak hanya dari sisi pengamanan tetapi juga teknis pendampingan.
"Kami menurunkan Bhabinkamtibmas untuk terlibat langsung dalam pendataan dan validasi lahan bersama Asper, CDK, dan kelompok tani. Validasi harus tuntas tepat waktu dan kredibel," tegas Kapolres.
Kapolres menambahkan, data valid menjadi dasar penting dalam merumuskan strategi pengelolaan agroforestry yang efektif, terutama di areal KHDPK Perhutanan Sosial yang belum dioptimalkan.
Sinergi antara Polri, Perhutani, Dinas Kehutanan, dan masyarakat ini diharapkan menjadi role model nasional dalam mendukung ketahanan pangan berbasis Perhutanan Sosial. Program ini diharapkan menjadikan kawasan hutan sebagai lumbung pangan berkelanjutan sekaligus penjaga kelestarian lingkungan hidup.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait