Cegah Stunting, Sragen Andalkan SEGO CETING Berbasis Kearifan Lokal

Joko Piroso
Selvi Ananda, istri Wakil Presiden RI, meninjau langsung kegiatan posyandu di Sragen sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan penurunan stunting.Foto:DOK Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.id — Inovasi SEGO CETING (Sesarengan Gotong Royong Cegah Stunting) yang dijalankan di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, kini menjadi garda terdepan dalam menekan angka stunting berbasis pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

Inovasi ini berlandaskan hukum kuat, mulai dari UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, PP No. 17 Tahun 2018 tentang Pembangunan Keluarga, Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang PMT (Pemberian Makanan Tambahan), hingga Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Ditambah, dukungan regulasi daerah seperti kebijakan Pemkab Sragen yang mendorong program penurunan stunting berbasis kearifan lokal, menjadi fondasi pelaksanaan SEGO CETING secara komprehensif.

Data menunjukkan, prevalensi stunting di Kecamatan Kalijambe naik dari 18,8% (2021) menjadi 24,3% (2022), jauh di atas penurunan tipis tingkat provinsi. Ini menjadi peringatan perlunya intervensi lebih agresif dan kolaboratif.

Program SEGO CETING menggabungkan monitoring tumbuh kembang balita lewat kartu bantu, penyediaan makanan bergizi di taman gizi desa, serta pelatihan kader posyandu memasak menu sehat berbasis lokal. Pendekatan ini diperkuat dengan konsultasi dokter spesialis anak, skrining TB dengan tes mantoux, dan edukasi gizi kepada orang tua.

Koordinasi sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan pertanian menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah desa, puskesmas, kader posyandu, dan masyarakat terlibat aktif dalam program.

drg. Sri Ambar Yuli Wanarum, Kepala Puskesmas Kalijambe, menyebut keterlibatan masyarakat dan gotong royong adalah kekuatan utama inovasi ini. “SEGO CETING bukan hanya soal kesehatan, tapi gerakan sosial yang mendorong pemenuhan gizi balita secara mandiri dan terstruktur,” jelasnya, Jumat, (11/7/2025).

Tahapan Implementasi SEGO CETING

Perencanaan & Sosialisasi: Libatkan pemdes, Dinkes, Dinas Pertanian, dan instansi terkait.

Pelaksanaan Program: Pemetaan balita stunting, penggunaan kartu bantu, distribusi makanan gizi di posyandu, serta pelatihan kader.

Evaluasi Berkala: Monitoring data tumbuh kembang dan penyesuaian program.

Perluasan Jaringan: Sinergi dengan sektor pendidikan, sosial, dan dunia usaha untuk mendukung program.

Tujuan Program

1.Menurunkan angka stunting di Kalijambe secara signifikan.

2.Mencegah munculnya kasus stunting baru.

3.Mendorong tata kelola penanganan stunting yang terpadu.

4.Meningkatkan sinergi lintas sektor di tingkat lokal.

Manfaat Program

-Akselerasi penurunan stunting

-Edukasi gizi yang tepat sasaran

-Kemandirian masyarakat dalam pemenuhan gizi

-Membentuk generasi emas Indonesia dari desa

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network