SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Setelah sekian lama berproses, akhirnya Pasar Kartasura yang kondisinya kumuh dan terkesan tak terawat bakal dilakukan rehab oleh Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag).
Rehab pasar yang lokasinya dinilai berada di titik strategis jalur segitiga Solo, Yogyakarta, dan Semarang itu akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal yang akan direhab adalah bagian bangunan depan dan pagar.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat hadir dalam acara sosialisasi rehab Pasar Kartasura pada, Minggu (13/7/2025) malam, mengatakan bahwa rehab pasar merupakan bagian dari penataan pembangunan kawasan Kartasura.
"Karena sudah ramai di medsos (membully) 'pasare elek, wes bosok ora didandani'. Perlu diketahui, pasar ini dulu dikelola oleh pihak ketiga selama 30 tahun. Karena dikelola pihak ketiga maka Pemkab Sukoharjo tidak bisa campur tangan," terang Bupati.
Sesuai prosedur, pada Maret 2024 Pasar Kartasura baru dikembalikan pengelolaan dari pihak ketiga ke Pemkab Sukoharjo setelah masa kontraknya habis.
"Setelah dikembalikan, kemudian kami berproses untuk memperbaiki pasar agar menjadi menarik, bersih, dan banyak pembeli yang datang ke Pasar Kartasura. Akhirnya sudah diproses oleh Diskopumdag dan anggarannya (rehab) nanti kurang lebih Rp7,6 miliar," ungkap Bupati.
Kepada para pedagang, Bupati meminta agar bersabar dan bersedia ditata untuk menempati lokasi sementara selama proses pelaksanaan rehab. Proyek rehab disebutkan Bupati akan dimulai dari bagian depan pasar.
"Jadi, nanti bertahap. Besok mungkin pagar depan pasar sudah mulai dibongkar. Depan dulu, kemudian bertahap pada 2026 masuk (rehab) bagian dalam pasar. Karena kalau (dibongkar) total para pedagang akan repot kesulitan berjualan," imbuh Etik.
Dalam acara tersebut, Kepala Diskopumdag Sukoharjo, Iwan Setiyono menjelaskan, bahwa sebelumnya Pasar Kartasura sejak 1994 telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga selama 30 tahun. Setelah kontrak habis, pada 28 Maret 2024 diserahterimakan kembali ke Pemkab Sukoharjo.
"Pada 2024 kami juga telah melakukan kajian uji forensik bekerjasama dengan Fakultas Tehnik UNS Surakarta, terkait dengan kualitas bangunan. Dan hasilnya, (bangunan fisik) Pasar Kartasura ini masih layak untuk digunakan dengan dilakukan beberapa bagian (perbaikan) untuk pemeliharaan," imbuhnya.
Diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut juga digelar pertunjukan wayang kulit dakwah menampilkan dalang KH Sri Setyo, diiringi Tim Wayang Dakwah 'Senopati Al Falah' dari Pondok Pesantren Al-Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo.
Terlihat hadir dalam acara, Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, pejabat Forkopimda, Camat se Kabupaten Sukoharjo, Lurah Pasar se Kabupaten Sukoharjo, dan tak ketinggalan para pedagang Pasar Kartasura.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait