Ponpes Barokah menawarkan berbagai program pendidikan, mulai dari pondok reguler, pondok belajar, full day, hingga boarding school, yang mencakup jenjang SMP, SMA, dan lulusan SMA.
Salah satu anggota DPRD Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain, yang juga menjabat sebagai komite di SMP Nur Hasan yang merupakan bagian dari Ponpes Barokah, turut mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan lima warga Suriname ini.
"Keunggulan Ponpes Barokah adalah ada program ekonomi mandiri, jadi kami melatih anak-anak agar punya wawasan untuk kemandirian, terutama di bidang ekonomi. Mereka punya alasan untuk menjadi seorang pengusaha, Insya Allah begitu," kata Machmud yang juga seorang pengusaha itu.
Ia berharap ilmu kemandirian dan kewirausahaan yang diajarkan sejak dini dapat membentuk jiwa entrepreneur pada anak-anak. Ilmu ini, menurut Machmud, juga sangat potensial untuk ditularkan kepada generasi muda di Suriname.
Sementara, setelah dari Sukoharjo, rombongan lima warga Suriname ini berencana melanjutkan perjalanan ke Ponpes di Yogyakarta. Sebelumnya, mereka telah mengunjungi Tawangmangu, Karanganyar
Mereka sudah menjadwalkan dalam kunjungan di Indonesia salah satunya adalah menggali ilmu dengan mengamati langsung model pendidikan ponpes di berbagai daerah. Mereka sendiri berada di Indonesia sudah dua minggu lamanya dengan tiap hari berkeliling di beberapa daerah.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait