Andhang, HRD PT BLES Sragen, saat memberikan penjelasan terkait komitmen perusahaan terhadap isu lingkungan dan sosial.Foto:iNews/Joko P
Pihak PT BLES juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait banyaknya truk yang berhenti di bahu jalan sekitar pabrik. Hal ini kerap dikeluhkan sebagai penyebab kemacetan dan potensi kecelakaan.
Blesscon menjelaskan bahwa, pihaknya telah menyediakan lahan parkir internal yang mampu menampung lebih dari 100 unit kendaraan.
Truk yang sering terlihat berhenti di luar kawasan pabrik mayoritas merupakan kendaraan eksternal dari vendor atau mitra ekspedisi.
Perusahaan telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan vendor untuk pengaturan jadwal kedatangan, sistem antrean, dan pelarangan parkir di badan jalan umum.
Ke depan, evaluasi dan pengawasan sistem logistik akan terus diperketat agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Terkait penerangan jalan yang dianggap minim, PT BLES menegaskan bahwa, pihak perusahaan telah memasang 10 titik lampu jalan di sekitar kawasan pabrik, dengan jarak antar titik sekitar 50 meter.
Namun, beberapa lampu dilaporkan dengan sengaja dimatikan oleh oknum tak bertanggung jawab. Motif dan pelaku sedang dalam tahap penyelidikan.
PT BLES telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kepolisian setempat agar fasilitas penerangan jalan dapat terus berfungsi dan dijaga dari tindakan sabotase.
“Kami terbuka atas kritik dan masukan dari masyarakat, karena itu bagian penting dari kontrol sosial,” ujar Yermia, Mill Head PT BLES.
“Blesscon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan lingkungan sekitar, sejalan dengan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan (CSR),” tambahnya.
Andhang, HRD PT BLES menambahkan, “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan masyarakat sekitar dan stakeholder lainnya adalah kunci menciptakan industri yang berkelanjutan. Kami selalu membuka ruang dialog dan keterbukaan.”
PT Superior Prima Sukses Tbk melalui unit produksinya di Sragen berkomitmen penuh untuk menjalankan operasional yang bersih, tertib, dan berdampak positif terhadap wilayah sekitar. Semua langkah yang telah dan akan diambil merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan sosial.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait