SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ratusan warga memadati halaman Mapolres Sukoharjo sejak pagi demi mendapatkan beras murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diluncurkan serentak secara nasional oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting, Kamis (14/8/2025).
Peluncuran program yang menggandeng Forkopimda dan Bulog ini langsung disambut antusias oleh masyarakat. Warga, yang mayoritas ibu rumah tangga, terlihat bersemangat untuk membeli beras subsidi jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
“Ini sangat membantu kami, harga beras di pasar mahal sekali sekarang. Di sini bisa dapat lima kilo hanya Rp55 ribu, alhamdulillah,” ujar Siti (42), warga asal Sukoharjo Kota, yang datang sejak pukul 07.00 WIB.
Gerakan pangan murah ini bukan sekadar seremoni virtual. Polres Sukoharjo langsung bergerak cepat menyalurkan beras murah ke masyarakat. Tak hanya di Mapolres, penyaluran juga digelar serentak di jajaran Polsek hingga ke pelosok.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo melalui Wakapolres Kompol Pariastutik menjelaskan, program ini adalah tindak lanjut langsung dari instruksi Kapolri sebagai langkah konkrrt menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan jelang masa rawan inflasi.
“Dari target 132 ton selama 10 hari sejak 11 Agustus, saat ini sudah tersalurkan 44,12 ton. Beras dijual sesuai petunjuk, Rp55 ribu per sak isi lima kilogram. Penjualan akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang,” ujar Pariastutik.
Ia menegaskan, Polri hadir tidak hanya sebagai aparat keamanan, tapi juga sebagai garda pendukung kebijakan ekonomi pemerintah, terutama dalam menjaga ketahanan pangan.
“Kami mendengar langsung keluhan warga soal naiknya harga beras di pasaran. Maka, Polri bersama Bulog turun tangan memastikan kebutuhan pokok tetap bisa diakses dengan harga wajar,” tegasnya.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa stabilitas pangan tak bisa menunggu. Ketika harga melambung, negara harus hadir. Dan hari ini, Polri membuktikan bahwa mereka tidak tinggal diam
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait