SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Di antara bau menyengat dan tumpukan sampah yang menggunung, ratusan petugas kebersihan, sopir truk, pengelola taman, hingga pemulung berdiri tegak, Kamis (17/8/2025) pagi. Mereka membentuk barisan rapi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sekira 300 orang yang sehari-hari akrab dengan keringat dan kerja keras, sejenak berhenti dari rutinitasnya. Dengan penuh khidmat, mereka memberi hormat ketika bendera Merah Putih perlahan dikibarkan, diiringi lantunan Indonesia Raya yang menggema di tengah hamparan sampah.
“Ini bukan sekadar upacara. Ini wujud cinta tanah air dan penghargaan kita kepada para pejuang bangsa,” tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Menurut Agus, para pekerja kebersihan dan pemulung kerap dipandang sebelah mata, padahal mereka berperan besar menjaga wajah kota.
“Mereka juga pahlawan, meski tidak mengangkat senjata. Tanpa mereka, kita tidak bisa hidup nyaman,” ujarnya.
Di antara barisan peserta, Yatmi (40), seorang pemulung asal Bendosari, tampak matanya berkaca-kaca. Ia mengaku bangga bisa ikut mengibarkan semangat kemerdekaan di tempat yang menjadi sumber penghidupannya sehari-hari.
“Kerja kami mungkin dipandang rendah, tapi hari ini kami merasa dihargai. Kami juga bagian dari bangsa ini, berjuang dengan cara kami,” ucap Yatmi.
Selepas upacara, bendera Merah Putih tetap berkibar anggun di atas tiang sederhana, sementara para peserta kembali pada rutinitas mengangkut sampah, menyapu jalan, memilah plastik, atau merapikan taman. Namun, semangat kemerdekaan yang mereka resapi pagi itu, terasa lebih tinggi dari tumpukan sampah yang menggunung.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait