SRAGEN, iNewsSragen.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen menggelar pagelaran seni dan budaya wayang kulit dengan lakon “Dumadine Dino Jowo lan Pasaran” pada Jumat malam (29/8/2025). Acara yang dipusatkan di halaman DPRD Sragen ini berlangsung meriah dan dihadiri ratusan masyarakat.
Ketua DPRD Sragen, Suparno, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah direncanakan sejak satu tahun lalu. Menurutnya, pentas seni dan budaya merupakan bentuk nyata dalam merayakan sekaligus menyongsong kemerdekaan Republik Indonesia. “Kegiatan malam hari ini adalah wujud komitmen kami untuk menjaga sekaligus mengangkat potensi seni budaya yang ada di Sragen. Dalang, pengrawit, hingga pengisi acara seluruhnya berasal dari putra-putri daerah yang memiliki potensi luar biasa,” ujarnya.
Suparno menambahkan, pemilihan lakon “Dumadine Dino Jowo lan Pasaran” bukan tanpa alasan. Lakon ini menggambarkan sejarah lahirnya hari pasaran dalam tradisi Jawa yang hingga kini masih terjaga keberadaannya. Menurutnya, pemahaman terhadap budaya lokal sangat penting agar generasi muda tidak melupakan akar tradisinya. “Seni itu adalah alat pemersatu, melalui komunikasi budaya kita bisa menjaga kerukunan dan rasa memiliki terhadap jati diri bangsa,” imbuhnya.
Pagelaran ini tidak hanya menghadirkan pementasan wayang kulit, tetapi juga dimeriahkan oleh penampilan karawitan dari kelompok seni Desa Gebang, serta berbagai talenta lokal Sragen lainnya. Para dalang yang tampil pun merupakan generasi muda yang selama ini belum banyak mendapat kesempatan tampil di panggung besar. Hal ini sekaligus menjadi ajang pembinaan dan pengenalan potensi lokal kepada masyarakat luas.
Selain seni pertunjukan, DPRD Sragen juga menghadirkan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi acara. Produk-produk lokal ditampilkan mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian. Panitia juga menggelar pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok seperti beras dengan harga terjangkau. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat dinikmati masyarakat secara gratis.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
