SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Upaya mitigasi bencana berbasis lingkungan terus diperkuat di Kabupaten Sukoharjo. Polres Sukoharjo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar penanaman 1.000 bibit pohon guna menekan risiko bencana alam sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem.
Kegiatan bertema “Polri Pelindung Lingkungan, Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini” tersebut dilaksanakan di Dukuh Sanggang, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (26/12/2025).
Penanaman pohon ini menjadi bagian dari strategi pencegahan bencana jangka panjang, terutama untuk mengurangi potensi banjir, tanah longsor, serta krisis air bersih.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menegaskan, penanaman pohon merupakan langkah konkret dalam memperkuat ketahanan lingkungan. Menurutnya, akar pohon berperan penting menahan struktur tanah, meningkatkan daya serap air, serta menekan laju kerusakan lingkungan yang kerap menjadi pemicu bencana.
“Penghijauan bukan sekadar simbolis, tetapi solusi nyata untuk meminimalkan dampak bencana alam. Ini investasi jangka panjang demi keselamatan masyarakat,” ujar Kapolres.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Reza Saputra, Wakapolres Kompol Pariastutik, Kepala Dinas Pertanian Bagas Windaryatno, jajaran pejabat utama Polres Sukoharjo, Kapolsek Bulu AKP Wahyudiyanto, serta pengurus Bhayangkari Cabang Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo mengapresiasi inisiatif Polres Sukoharjo yang dinilainya sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat mitigasi bencana dan menjaga keseimbangan ekosistem. Ia menekankan, keberadaan pohon sangat krusial dalam mengendalikan banjir, menjaga ketersediaan air tanah, serta menekan dampak perubahan iklim.
“Penanaman pohon memiliki manfaat langsung bagi keselamatan lingkungan dan masyarakat. Semakin hijau wilayah kita, semakin kecil risiko bencana yang dihadapi,” kata Etik.
Selain menanam, jajaran Polres Sukoharjo juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat agar gerakan penghijauan berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci utama dalam membangun kesadaran kolektif menjaga alam.
Melalui penanaman 1.000 pohon ini, Forkopimda Sukoharjo berharap tercipta sabuk hijau yang mampu memperkuat daya dukung lingkungan, menekan potensi bencana alam, serta menjadi warisan ekologis bagi generasi mendatang.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
