SRAGEN, iNewsSragen.id - Kartu cashless pelajar SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, kini memiliki banyak fungsi. Selain sebagai penunjuk identitas, kartu pelajar ini juga bisa digunakan untuk membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) hingga jajan di kantin sekolah. Tidak hanya itu kartu tersebut bias untuk mengunci pintu ruang kelas.
Kartu cashless atau kartu nontunai itu merupakan inovasi terbaru buatan SMP Birul Walidain yang sudah diujicoba sejak 2021 lalu. Ini merupakan satu-satunya SMP di Sragen yang sudah menerapkan transaksi nontunai di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan kartu pelajar atau kartu pengenal.
Kepala SMP BWM Sragen, Amir, mengatakan setiap siswa tinggal menempelkan kartu pelajar pada alat transaksi di kasir saat membeli jajanan di kantin sekolah. Tentunya kartu pelajar atau kartu pengenal guru itu sudah saldonya yang bisa di-top up di kasir kantin atau di ruang tata usaha.
“Kartu pelajar yang memiliki multimanfaat itu sebenarnya sudah diberlakukan pada 2021 tetapi belum untuk semua siswa dan guru. Mulai 2022, baru semua siswa dan guru menggunakan kartu cashless ini secara serentak. Jadi tidak ada lagi transaksi tunai di sekolah ini,” ujar Amir saat launching kartu cashless, Selasa (9/8/2022) siang.
Pengisian saldo itu tidak harus di sekolah, bisa di mana pun seperti di minimarket atau di tempat pengisian saldo lainnya. Selain untuk bisa membayar jajan, SPP, hingga membuka pintu ruang kelas, kartu pelajar itu juga bisa digunakan untuk membayar tol.
Salah satu siswa Ahdan Zaidan Rafif, siswa Kelas VIII, juga senang dengan adanya kartu multiguna itu karena dinilai sangat membantu. Dia mengatakan kartu ini mulai digunakan sejak semeter II sebagai alat pembayaran SPP atau pun jajan di kantin sekolah. kartu pelajarnya cukup bermanfaat dan praktis. Semua bisa menggunakan kartu ini. Saya biasanya mengisi saldo hanya Rp10.000 tetapi bayarnya Rp12.000, ujarnya.
Editor : Joko Piroso