get app
inews
Aa Read Next : Dilanda Kekeringan Berkepanjangan, PSHT Cabang Boyolali Pusat madiun Bantu Air Bersih

Mengenal Persaudaraan Setia Hati Terate, Organisasi Pencak Silat Satu Abad, Punya Segudang Prestasi!

Rabu, 10 Agustus 2022 | 09:50 WIB
header img
Lambang Persaudaraan Setia Hati Terate.(Foto: Humas SH Terate)

SRAGEN, iNewsSragen.id- Organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal itu setelah beberapa atlet pencak silat dari perguruan tersebut menyabet kemenangan diberbagai ajang kejuaraan olahraga pencak silat nasional bahkan dunia. Seperti yang baru-baru ini ramai di media sosial, beberapa sumber menyebut ada 3 pesilat SH Terate meraih medali emas saat mengikuti kejuaraan dunia pencak silat yang digelar di Malaysia beberapa waktu lalu. 

Di ajang berkelas One Pride MMA sendiri juga ada beberapa nama pesilat SH Terate seperti Suwardi, Rudy Agustian, Rama Supandi, Heri Suwita Negara, dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate?

Sejarah SH Terate, perguruan silat berusia 1 abad

Perguruan silat SH Terate mungkin menjadi salah satu organisasi silat yang tertua di Indonesia. 

Sebab menurut sejarahnya, SH Terate didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo.

SH Terate semula bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC).

Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan murid kinasih dari Ki Ngabehi Soerodiwiryo atau kerap dipanggil Eyang Suro yang menjadi cikal bakal aliran "Setia Hati".

Dikutip dari laman resmi SH Terate, kelompok tersebut kemudian dicurigai oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai gerakan perlawanan, sehingga dibubarkan oleh Belanda pada saat itu.

Tak hanya itu, Ki Hadjar Hardjo Oetomo juga dibuang ke Jember, Cipinang, dan Padangpanjang, Sumatera Barat.

Sepulang dari masa pengasingan, ia kembali mengaktifkan SH PSC dengan mengganti nama "pentjak/pencak" menjadi "pemuda" sebagai siasat agar tidak dibubarkan oleh Belanda lagi.

Nama SH PSC kemudian diubah lagi menjadi Setia Hati Terate pada 1942, atas usulan dari Soeratno Soerengpati, seorang tokoh pergerakan Indonesia.

Namun, saat itu SH Terate masih bersifat perguruan, belum berbentuk organisasi seperti saat ini.

Baru pada 1948, perguruan SH Terate diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hari Terate yang dipimpin oleh Soetomo Mengkoedjojo.

Perubahan ini berdasarkan hasil konferensi yang diadakan di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pelangbango, Madiun, Jawa Timur.

Saat itu, SH Terate diketuai oleh Oetomo Mengkoewidjojo dan Darsono sebagai wakil.

Perkembangan SH Terate

Kepemimpinan SH Terate dilanjutkan M Irsyad pada tahun 1950. Di masa ini, ada beberapa tambahan materi latihan, yaitu 90 senam, jurus belati, dan jurus toya.

Di masa RM Imam Koesoepangat (1974), SH Terate berkembang cukup pesat hingga memiliki Belasan juta anggota dari seluruh dunia.

Selepas Imam Koeseopangat, SH Terate dipimpin oleh Tarmadji Boedi Harsono, SE pada tahun 1981.

Saat menjabat, Tarmadji mendirikan Yayasan Setia Hati Terate untuk mengelola kekayaan SH Terate.

Tak hanya di Indonesia, saat ini SH Terate telah tersebar diberbagai negara, seperti Belanda, Perancis, Belgia, Usbekistan, Timor Leste, Singapura, Brunnei Darussalam, Taiwan, Korea Selatan, Korea Utara, Hongkong, Malaysia, Russia, Mesir, Jerman, Amerika Serikat, dll.

Cara menjadi anggota SH Terate

Untuk menjadi bagian dari Persaudaraan Setia Hati Terate, seseorang terlebih dahulu harus mengikuti sederet latihan pencak silat dasar hingga mencapai tataran yang telah ditentukan.

Nantinya, mereka akan mendapat sabuk hitam, merah muda, hijau, dan putih kecil, sesuai dengan tingkatan masing-masing.

Setelah menguasai pencak silat dasar tersebut, seseorang akan dianggap sebagai warga atau saudara SH jika telah disahkan oleh Dewan Pengesahan pada bulan Muharam atau Syuro.

Disebutkan bahwa Dewan Pengesahan ini termasuk saudara SH terbaik yang dipilih melalui musyawarah.

Sebelum proses pengesahan, calon warga SH akan mendapat "gemblengan" jasmani dan rohani secara mendalam.

Saudara SH yang baru disahkan ini baru berada pada tingkat I (erste trap).

Sebagai informasi, ada tiga jenis tingkatan dalam SH Terate, yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), dan tingkat III (derde trap).


 

 

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut