get app
inews
Aa Read Next : 3 Armada Bus PO Margo Mulyo Hangus Terbakar di Pekalongan, Warga Panik

Soal Bupati Cup Berhadiah Rp50 Ribu, Pengurus PBSI Sampaikan Permohonan Maaf

Selasa, 06 September 2022 | 23:07 WIB
header img
Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Pekalongan, Nur Wahid mengaku bersalah dan minta maaf atas pelaksanaan turnamen Bupati Pekalongan Cup yang viral di medsos. (Foto: Prokompim Kab.Pekalongan)

PEKALONGAN, iNewsSragen.id - Pengurus Cabang PBSI Kabupaten Pekalongan selaku panitia Turnamen Bulutangkis yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, 27-28 Agustus lalu akhirnya meminta maaf karena telah melabeli kegiatan dengan Bupati Cup tanpa seizin Bupati dan Pemkab Pekalongan.

“Kami bersalah melabeli Bupati Cup atas kegiatan ini tanpa seizin Ibu Bupati dan Pemkab Pekalongan,” kata Ketua Pengcab PBSI Nur Wahid dalam konferensi pers di ruang rapat Bupati Pekalongan, Senin (5/9).

Dia menjelaskan bahwa  kegiatan murni diselenggarakan oleh PBSI Kabupaten Pekalongan. 

“Ibu Bupati sama sekali tidak mengetahui terkait kegiatan ini dan tidak terlibat langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan ini,” ujarnya.

Kegiatan kata dia,  bertujuan untuk untuk menggairahkan perbulutangkisan di Kabupaten Pekalongan  sekaligus memeriahkan HUT RI ke-77 dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-400.

Turnamen memberikan hadiah sebesar Rp 50 ribu  kepada Juara 3 dan sempat viral karena orang tua sang atlet memposting di media sosial. 

“Kami mengakui, dalam pemberian apresiasi kepada pemenang, sangatlah tidak pantas.Yang berakibat menyudutkan kredibilitas Kabupaten Pekalongan, khususnya Bupati Ibu fadia Arafiq SE MM,”.

Oleh karena itu dia menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh jajaran Pemkab Pekalongan. “Dalam kesempatan ini dari lubuk hati yang paling dalam, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati, Ibu Fadia Arafiq SE MM beserta seluruh keluarga besarnya, atas kebodohan saya dan panitia yang mengakibatkan situasi seperti ini,” ujar dia.

Pihaknya juga memohon maaf kepada wakil bupati dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Pekalongan, atas kejdian tersebut.  “Yang mengakibatkan terganggunya roda pemerintahan baik langsung maupun tidak langsung. Juga kepada Ketua KONI dan pengurusnya, karena kami tidak mampu menterjemahkan dengan benar semangat dan perubahan yang betul-betul baik yang dilakukan KONI termasuk terhadap bulu tangkis,” ujar dia.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut