get app
inews
Aa Read Next : Habib Rizieq Shihab Bebas Murni, Mantan Pemimpin FPI Lepas dari Status Warga Binaan

Deretan Negara yang Berutang ke China, Nomor 4 Sejumlah Negara di Afrika

Selasa, 11 Oktober 2022 | 12:31 WIB
header img
Sejumlah Negara berutang ke China dalam jumlah besar, di mana sebagian bahkan berdampak pada kedaulatannya. Foto/Ilustrasi/Reuters

2. Pakistan

Negara yang juga berutang ke China berikutnya adalah Pakistan. Diketahui, Pakistan telah menerima USD42,7 miliar (sekitar Rp610,6 triliun) dalam bentuk bantuan sejak 1980, di mana USD33,4 miliar adalah pinjaman dan USD9,3 miliar adalah hibah. Menurut data bank negara tersebut, utang Pakistan ke China adalah USD7,2 miliar pada tahun 2017; lalu meningkat menjadi USD19 miliar pada April 2018 dan USD30 miliar pada 2020. Pembengkakan utang itu terutama akibat pinjaman untuk mendanai proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).

The New York Times melaporkan dimensi militer investasi yang muncul pada Desember 2018, menyebutnya sebagai jebakan utang yang buram dan tidak diatur dengan baik. Para ahli memperkirakan bahwa Pakistan akan membutuhkan hampir 40 tahun untuk membayar kembali utangnya ke China. Sejumlah pakar juga mengatakan bahwa CPEC menempatkan kepentingan Pakistan di bawah kepentingan China, dan ketergantungan ekonomi Pakistan semakin meningkat pada China dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan negara tersebut. China dan Pakistan juga menandatangani perjanjian pada 2017 untuk membangun lima proyek pembangkit listrik tenaga air, dengan China menginvestasikan sebesar USD50 miliar.

Menurut Hassan Abbas, seorang sarjana Pakistan-Amerika dalam studi Asia Selatan dan Timur Tengah, tertunda-tundanya proyek kemungkinan akan meningkatkan biaya hingga USD98 miliar. Dengan akumulasi bunga hampir USD5 miliar per tahun, Pakistan harus membayar hampir USD200 miliar selama 20 tahun ke China. Para ahli berpendapat bahwa utang tersebut dapat memberikan pengaruh yang tidak semestinya kepada China dalam urusan internal Pakistan. Bagian dari perjanjian itu dibatalkan oleh Pakistan pada akhir 2017 karena keberatan dengan persyaratannya.

3. Tajikistan

Tajikistan juga merupakan salah satu negara yang berutang ke China. Sebanyak 77% dari total portofolio pinjaman Tajikistan terdiri dari pinjaman China. Pada tahun 2011, parlemen Tajikistan setuju untuk menyerahkan sekitar 1.000 km2 (390 mil persegi) tanah ke China dengan imbalan pembebasan utang yang belum dibayar sebesar ratusan juta dolar. Utang Tajikistan pada tahun 2018 kepada kreditur asing diperkirakan mencapai USD2,9 miliar, di antaranya USD1,2 miliar merupakan utang kepada Bank Exim (Ekspor-Impor) China. Tahun itu, laporan menunjukkan bahwa TBEA yang berbasis di Xinjiang diberikan konsesi tambang emas sebagai imbalan atas biaya perusahaan untuk membangun pembangkit listrik 400 megawatt (MW) di Dushanbe. Pada akhir tahun 2020, total utang luar negeri Tajikistan mendekati USD3,1 miliar; dari jumlah ini, USD1,12 miliar atau sekitar 37% dari totalnya terutang kepada Exim Bank of China.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut