SRAGEN, iNewsSragen.id - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menggelar acara silaturahmi, ramah tamah dengan awak media Sragen, Jumat (21/10/2022) siang.
Acara dihadiri oleh Ketua Seksi Polhukam PWI Surakarta, bersama sejumlah 18 awak media cetak, dan elektronik Sragen, para pejabat utama Mapolres Sragen, serta Seksi Humas.
Kapolres berharap jalinan antara insan media dengan jajaran Kepolisian semakin harmonis, terlebih lagi menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang akan digelar pada 25 Oktober 2022 di kabupaten Sragen.
Dikatakan Kapolres, bahwa pada tanggal 25 Oktober nanti akan dilaksanakan coblosan kepala desa, oleh sebanyak 19 desa di kabupaten Sragen.
Untuk bisa berinteraksi dengan para calon, sebelumnya, Kapolres bersama Forkopimda kabupaten Sragen juga telah menggelar acara Deklarasi Damai pelaksanaan Pilkades di sejumlah Desa.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengatakan pesannya, agar pasca Pilkades situasi tetap damai dan sejuk, tidak ada gesekan yang dapat menimbulkan meningginya tensi politik.
Di kesempatan silaturahminya dengan awak media ini pula, Kapolres berharap, awak media dapat menjadi cooling down, dengan gaya jurnalistiknya masing masing yang menyejukan.
Dia berpesan tidak ada keributan, gesekan serta fiksi, sehingga membuat situasi adem pasca Pilkades.
Kapolres percaya, sinergitas yang terjalin ini, akan lebih bisa ditingkatkan, dengan saling mendukung dan menguatkan.
Sedangkan Ketua Seksi Polhukam PWI Surakarta, saudara Anindito, yang juga wartawan media cetak Suara Merdeka yang bertugas diwilayah Sragen, mengutarakan hubungan yang telah terjalin selama ini bersama Polres Sragen berlangsung baik.
Meski bukan sifatnya konfirmasi kepada Kepolisian, namun saat bertemu, tetap lancar dan harmonis situasinya.
Ditanya masalah adanya botoh, yang umumnya terjadi pada momen Pilkades, Kapolres mengatakan, telah melakukan maping, untuk meminimalisir, mencegah adanya botoh di momen Pilkades tersebut.
Kapolres menjelaskan telah melakukan pengerahan personel untuk melakukan pengamanan Pilkades, hingga lebih dari 600 orang personel, yang terbagi dalam beberapa lapisan, dimulai dari standby Mako Polres, stand by Mapolsek di 4 Kawedanan, hingga di lokasi pencoblosan ditiap desa.
Seperti dirinci Kapolres dalam uraianya, bahwa di kabupaten Sragen ini akan digelar sebanyak 19 Desa yang akan Pilkades.
Dari 19 Desa tersebut, terdapat 16 Desa yang memiliki indikator warna hijau yang artinya aman, sedangkan 3 Desa diantaranya memiliki indikator warna kuning yang artinya rawan.
“ namun meskipun rawan, masih bisa terkendali dengan pengerahan power hand Kapolres, yakni personel yang saya gelar, yang akan bisa turun dalam tempo 3 menit bilamana terjadi sesuatu hal, ditambah BKO Brimob, TNI serta petugas personel pengamanan dari pemerintah daerah, yang akan mengamankan jalannya Pilkades, “ ujarnya.
Editor : Joko Piroso