SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Pemandangan tak biasa terlihat di hampir semua toko elektronik di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) pada, Sabtu (3/12/2022). Banyak warga antri membeli Set Top Box (STB).
Pantauan di lapangan, sebuah toko elektronik di Jalan Jenderal Sudirman, Sukoharjo Kota, dipenuhi pengunjung yang hendak membeli STB atau alat konversi siaran TV digital.
Seorang warga Kecamatan Nguter, Sunarti (50), mengaku datang ke toko bersama suami hanya untuk bisa membeli STB. Meskipun harganya mahal, namun ia tak punya banyak pilihan.
"Mahal, saya tadi membeli dengan harga Rp295 ribu. Tapi mau bagaimana lagi, karena menonton tv sudah menjadi satu-satunya hiburan di rumah. Apalagi anak-anak kalau ada tv kan betah dirumah," katanya.
Menurutnya, selain harga STB mulai melonjak, barangnya juga sudah mulai langka di pasaran. Kalaupun ada, maka untuk dapat membelinya harus sabar mengantri.
Selain Sunarti, ada warga Sukoharjo lainnya, yaitu Yanto (54). Ia menerima keputusan pemerintah mengalihkan TV analog ke TV digital, namun pria yang mengaku berpenghasilan pas-pasan ini menyesalkan pembagian STB gratis dari pemerintah tidak merata.
“Sebenarnya ini menyulitkan masyarakat, apalagi saya mendapat informasi ada pembagian STB gratis, tapi pembagiannya tidak merata. Saya terpaksa harus beli, sebab di rumah tidak bisa menonton televisi," ungkapnya.
Disisi lain, sang pemilik toko elektronik, Purwanto, mengaku, penjualan STB di tokonya mengalami lonjakan cukup signifikan pasca siaran TV analog tidak dapat lagi dinikmati oleh masyarakat.
"Untuk hari ini (Sabtu-Red), meledak penjualannya. Ini mungkin karena TV analog sudah diputus tadi malam. Penjualan hari ini meningkat sekira 300%. Sudah ada sekira 100 orang lebih pembeli STB di toko kami," ujarnya.
Ditambahkan, seiring meningkatnya permintaan, ia mengaku harga jual STB juga mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni di angka 20%. Untuk harga, Purwanto menyebut bervariasi tergantung merk. Terendah Rp235 ribu, tertinggi Rp 295 ribu.
Seperti diketahui, pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Masyarakat diminta beralih ke TV digital menggunakan STB agar dapat menikmati siaran TV dengan kualitas gambar lebih baik.
Editor : Joko Piroso