Wow, Tabungan Milik Pria Ini Capai Rp2,8 Miliar, Ungkap Rahasianya!

MALAYSIA, iNewsSragen.id - Pria ini mendadak viral melalui sebuah cuplikan video yang menceritakan tabungannya setelah dihitung justru mencapai Rp2,8 miliar.

Banyak Netizen pun bertanya-tanya, bagaimana trik yang dilakukan pria sederhana ini hingga tabungannya bisa mencapai hampir 3 miliar.

Baca Juga

Bank BPR Djoko Tingkir Gelar Undian Gelegar Rejeki 2024, Apresiasi untuk Nasabah Setia

Pria yang diketahui asal Bangladesh itu ramai diperbincangkan karena kegigihannya mengumpulkan uang dari hasil bekerja di Malaysia berhasil membeli rumah untuk keluarganya di desa. 

Seperti yang dilansir dari laman sosialtainment ohbulan, Jumat (2/12/2022), ternyata triknya sangat sederhana, pekerja migran di Malaysia itu sehari-harinya hidup hemat dengan hanya makan nasi campur, bawang, cabai, dan garam saja.

Berdasarkan pantauan dari video yang dibagikan akun TikTok @PokChek96, seorang pekerja migran asal Bangladesh mengaku tidak menjadi beban untuk makan dengan cara sederhana.

Baca Juga

Pedagang Plastik Beli Motor Sport dengan Uang Receh di 3 Galon Air Mineral yang Ditabung 5 Tahun 

Berkat hidup hematnya, dia berhasil membeli rumah dan memiliki tanah sendiri di negara asalnya. Lebih jauh, dia mengatakan penghasilannya Rp19 jutaan per bulan.

Namun ia hanya menghabiskan Rp1 jutaan untuk kebutuhan pribadi seperti makan.

"Gaji Rp19 juta, kirim desa Rp18 juta kirim ke desa. Sudah 19 tahun kerja di Malaysia. Dia mengirim lebih dari Rp2 M ke desa," tulis akun tersebut yang membagikan videonya.
Alhasil, dari konten video TikTok itu menuai ragam komentar dari netizen yang sebagian besar kagum dengan perjuangan pria asal Bangladesh itu.

"Demi keluarga, ia rela berkorban alih-alih menikmati hidup mewah," komentar netizen.

"Bhai bisa mengumpulkan uang sebanyak itu adalah karena TKA di Malaysia diberikan banyak tunjangan oleh majikannya termasuk akomodasi," kata warganet lainnya.

Kisah pria Bangladesh ini semoga menjadi inspirasi bagi kita yang ingin menabung untuk masa depan.

Editor : Joko Piroso