SRAGEN, iNewsSragen.id – Kerap terjadi kecelakaan, jalan rusak Solo-Purwodadi yang melintasi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dipastikan bakal segera diperbaiki.
Ruas jalan milik provinsi Jateng itu sudah mendapat alokasi anggaran dari hibah APBN pusat sebesar Rp 94 miliar.
Ruas yang akan diprioritaskan perbaikan adalah mulai dari Kalijambe Sragen sampai perbatasan Geyer, Purwodadi. Perbaikan dijadwalkan akan dilakukan tahun depan dengan kontruksi cor beton.
Perbaikan ruas jalan yang sudah rusak parah tersebut milik Provinsi Jawa Tengah itu disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Untung Wibowo Sukowati, Kamis (15/12/2022).
Di sela-sela peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Sragen, Kamis (15/12/2022), wakil rakyat asal Sragen itu mengatakan, perbaikan ruas jalan Solo - Purwodadi di wilayah Sragen akan segera dituntaskan pada 2023 mendatang, katanya.
Menurut Bowo panggilan akrabnya, perbaikan nanti akan difokuskan pada beberapa titik yang kerusakannya sudah parah seperti di wilayah Kecamatan Mondokan dan Kalijambe.
“Insyaallah tahun depan (jalan Solo – Purwodadi) diperbaiki dengan cor beton. Beberapa titik yang rusak dan belum dicor, akan dicor dengan dana hibah APBN senilai Rp 94 miliar,” ujarnya.
Untung Wibowo Sukowati, anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng, yang sekaligus Ketua DPC PDIP Sragen itu menjelaskan, perbaikan jalan tersebut sudah banyak dinantikan warga Sragen, terutama yang setiap hari melewati jalan itu.
Apalagi itu adalah jalan utama, akses menuju Solo - Purwodadi. Banyak warga Sragen yang melintas, utamanya yang bekerja atau sekolah di wilayah Solo.
“Banyak yang mengeluh, di medsos tentang kondisi jalan Solo – Purwodadi yang rusak parah. Makanya kami selaku wakil rakyat dari Sragen berusaha maksimal agar perbaikan segera dilakukan,” tandasnya.
Sebenarnya sepanjang jalan milik provinsi ini, sudah ada beberapa titik yang dicor beton.
Namun beberapa wilayah lainnya seperti di Kalijambe dan Mondokan, belum dicor dan masih aspal. Titik yang belum dicor inilah yang rusak parah, karena berlobang dan aspal telah mengelupas, sering terjadinya kecelakaan, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso