get app
inews
Aa Text
Read Next : Masa Tenang Pilkada, Panwaslu Grogol Bersama PPK Turun ke Jalan Bersihkan APK

Geger Perempuan Tewas Gantung Diri di Kartasura, Diduga Depresi Sakit Katarak

Senin, 09 Januari 2023 | 22:30 WIB
header img
Korban gantung diri di Dukuh Ringin Harjo, Gumpang, Kartasura, di evakuasi petugas dari TKP. Foto: iNews/Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Warga Dukuh Ringin Harjo, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mendadak geger lantaran menemukan mayat seorang perempuan diduga korban gantung diri.

Korban diketahui bernama Lasiyem (67), warga Dukuh Ngangkruk, Desa Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia ditemukan tewas pada, Senin (9/1/2023)

Kapolsek Kartasura, Polres Sukoharjo, AKP Mulyanta mengungkapkan, mayat korban ditemukan oleh seorang saksi mata yang curiga setelah mencium bau busuk menyengat dari dalam kamar korban.

"Awalnya sekira pukul 13.00 WIB saksi berinisial AS mencium bau busuk kemudian mencoba mendekati kamar korban dan bau busuk tersebut tercium makin menyengat," kata Kapolsek.

Tidak ingin sendirian, AS kemudian memberitahu kepada saksi lainnya yakni inisial M, dan membenarkan bahwa bau menyengat tersebut berasal dari kamar korban yang saat itu dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Selanjutnya dua orang saksi perempuan ini mencoba membuka jendela kamar korban dengan dibantu seorang anak laki-laki inisial R, seorang siswa kelas 5 SD,"  papar Kapolsek.

Mereka pun terkejut saat jendela terbuka  melihat korban sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi bersandar di pintu dan leher terikat tali tambang. Tali tersebut terikat pada pintu kamar korban.

"Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kartasura yang langsung mendatangi tempat kejadian bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Kartasura untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas, didapat keterangan bahwa korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam. Tubuh korban sudah membengkak dan berwarna kebiru - biruan serta tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Korban kemudian kami bawa ke rumah sakit Yarsis untuk dibersihkan, dimana itu merupakan permintaan dari pihak keluarga disaksikan oleh tokoh masyarakat yaitu Ketua RT dan Ketua RW setempat," ungkap Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan pihak keluarga, bahwa selama ini keseharian korban hidup seorang diri dan mempunyai riwayat penyakit katarak yaitu, penglihatan terganggu. Kebutuhan makan korban selama ini dicukupi oleh pihak keluarga.

"Kurang lebih 2 hari lalu korban disebutkan masih sempat berkomunikasi dengan salah satu pihak keluarga dan hari Sabtu kemarin pihak keluarga masih mendengar aktifitas dikamar mandi korban," kata  Kapolsek.

Oleh pihak keluarga, jenazah korban setelah dibersihkan di rumah sakit  langsung dibawa pulang untuk segera  dimakamkan.

"Dari pihak keluarga juga sudah menerima kejadian itu dan membuat surat pernyataan tidak akan menuntut proses hukum," pungkas Mulyanta.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut