SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Memiliki banyak potensi dan keunggulan, The Park Mall Solo Baru bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo menggelar event untuk mempopulerkan kelinci hias dengan tajuk Rabbit Park (Taman Kelinci).
Memanfaatkan libur Imlek, puluhan kelinci dari sejumlah komunitas termasuk dari peternak di hadirkan dalam sebuah tempat di dalam mall yang dibuat menjadi taman bermain anak- anak dimana kelinci-kelinci itu dilepas.
Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, event yang digelar The Park Mall sejalan dengan program pemerintah daerah untuk mendorong peternak kelinci di Sukoharjo bisa lebih maju.
"Tentu acara ini sangat kami apresiasi. Ini merupakan kerjasama The Park Mall dengan para Peternak Kelinci Makmur Sukoharjo yang kami bina melalui forum petani milenial,” jelas Bagas saat membuka acara pada, Sabtu (21/1/2023) petang.
Bagas menyebut kehadiran taman kelinci di tengah momen libur Imlek ini merupakan kali pertama di selenggarakan di Kota Makmur.
"Kegiatan ini memberikan akses kepada anak-anak muda untuk lebih percaya diri bahwa hewan ternak, termasuk kelinci, bisa menjadi hewan kesayangan, atau hewan hias untuk kontes," paparnya.
Selain bermanfaat bagi peternak menurut Bagas kegiatan tersebut juga dapat mengedukasi pengunjung terutama anak-anak tentang hewan peliharaan.
"Kelinci merupakan hewan dengan tingkat reproduksi yang cepat dan memiliki banyak jenis, baik itu kelinci pedaging maupun kelinci hias," terangnya.
Sementara, Business and Marketing Director The Park Mall, Danny Johannes, menyampaikan, penyelenggaraan Rabbit Park kali ini menjadi bagian dari tanggung jawab moral The Park Mall dengan tagline, Feel The Inspiration.
"Kami ingin memberikan inspirasi kepada para pengunjung. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama stakeholder maupun masyarakat sekitarnya, dalam hal ini komunitas pemelihara kelinci maupun peternaknya di Sukoharjo," paparnya.
Rabbit Park merupakan sebuah aktivitas kreasi baru yang menantang. Karena sebelumnya belum pernah ada komunitas kelinci membuat event hiburan sekaligus edukasi di dalam mal.
"Tantangan terberatnya adalah meyakinkan bahwa semua bisa berjalan lancar. Jadi kami siapkan tamannya, kami siapkan fasilitasnya,” ujar Dhanny.
Kegiatan tersebut, menurutnya, merupakan sebuah terobosan karena dapat memberikan pemasukan, baik dalam ticketing maupun penjualan kelinci dan kandangnya.
Dalam kegiatan itu juga diadakan lomba mewarnai sekaligus aktivitas kepada pengunjung dengan memberi makan kelinci.
Bagi pengunjung yang berkunjung ke Rabbit Park dapat membeli tiket seharga Rp20.000 per orang selama akhir pekan. Sedangkan tiket untuk hari biasa dibandrol Rp15.000/orang.
Pengunjung yang ingin memberi makan kelinci juga dapat membayar Rp10.000 sudah termasuk makanan kelincinya. Sementara bagi pengunjung yang ingin membeli makanan kelincinya saja bisa membayar Rp5.000.
“Kami mencoba memberi ruang kreatif karena selama ini anak-anak mulai bergantung pada gadget. Taman kelinci ini juga sekaligus merangsang sensor motorik anak. Selain itu mereka bisa bertemu dengan teman sebayanya,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso