get app
inews
Aa Read Next : Dipimpin Ketua PN, Hanya 44 Anggota DPRD Sukoharjo Terpilih Ikut Pelantikan

Anggaran Terbatas, Penanganan Jalan Rusak di Sukoharjo Sekedar Tambal Sulam

Jum'at, 10 Februari 2023 | 19:21 WIB
header img
Jalan DR. Sutomo, Gayam, Sukoharjo rusak akibat cuaca ekstrim ditambah banyaknya kendaraan berat yang melintas. Foto; iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id -  Panjang jalan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang menjadi tanggung jawab Bina Marga DPUPR Sukoharjo sekira 605,12 kilometer. Angka itu sampai sekarang belum berubah sejak 2009.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, menjelaskan total anggaran untuk perawatan jalan kabupaten secara berkala sekira Rp 80 miliar. Dari jumlah itu yang digunakan untuk perbaikan kerusakan darurat atau tambal sulam sekira Rp 5 miliar.

Angka Rp 5 miliar itu disebutkan tidak sebanding dengan kondisi dilapangan, dimana sejak beberapa pekan terakhir banyak temuan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat cuaca ekstrim berupa hujan yang turun terus menerus.

Kerusakan jalan yang paling banyak dikeluhkan warga di antaranya ada di  Kartasura, Polokarto, Mojolaban, dan Bulu.  Sejumlah ruas jalan di sana banyak yang berlubang hingga membahayakan masyarakat pengguna jalan.

"Sebenarnya kalau ada jalan berlubang, langsung kami tambal sulam dulu sebagai penanganan darurat. Ya meskipun di ruas jalan itu nantinya ada proyek peningkatan jalan atau perbaikan jalan,” kata Suyadi, Jum'at (10/2/2023).

Namun, kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi seperti saat ini, menurut Suyadi, membuat penambalan jalan berlubang tak memungkinkan. Jika pun dipaksakan ditambal aspal maka hasilnya tidak akan maksimal dan mudah rusak lagi.

Dalam menilai kondisi jalan, Suyadi menyebut ada dua klasifikasi, yakni mantap dan tidak mantap. Yang dimaksud mantap adalah kondisi jalan bagus hingga terdapat kerusakan sedang. Sementara kondisi jalan tidak mantap adalah yang mengalami kerusakan berat hingga parah.

"Untuk saat ini dari 89% jalan kabupaten masuk kategori mantap atau baik. Sementara sisanya termasuk dalam kategori kurang mantap atau perlu perbaikan," paparnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan kondisi jalan pada akhir tahun 2022 lalu. Menurutnya, per tahun jalan berkategori mantap di Sukoharjo bertambah sekira 0,5% hingga 1%.

Suyadi juga mengakui bahwa beberapa ruas jalan perlu dilakukan peningkatan karena sering mengalami kerusakan akibat padatnya volume kendaraan berat yang melintas. Namun peningkatan jalan tidak bisa serta merta bisa dilakukan, harus ada kajian dan butuh dana besar.

"Seperti yang di Jl. Veteran atau di sekitar kawasan Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad hingga Jalan Bekonang, Mojolaban. Jalan tersebut dilalui oleh banyak kendaraan berat yang mempercepat kerusakan jalan," tandasnya.

 

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut