JAKARTA, iNewsSragen.id – Agnes Gracia Haryanto (AGH) mengungkapkan, detik-detik Mario Dandy Satryo menganiaya Critalino David Ozora (17) hingga terbaring koma di rumah sakit.
Menurut kuasa hukum AGH, Mangatta Toding Allo mengatakan, tindakan penganiayaan itu bermula kala Dandy menjemput Agnes usai pulang sekolah.
Mangatta menjelaskan, Agnes telah berniat untuk mengambil kartu pelajar dari David. Ia menegaskan, Agnes tak ada niat sama sekali untuk mencelakai David.
"Jadi begini, ini memang sudah ada di BAP, waktu itu saksi anak ini lagi di sekolah, sudah pulang sekolah, si tersangka ini harusnya magang, dia akhirnya menjemput Agnes, layaknya orang pacaran seperti biasa,” kata Mangatta di Mapolres Jakarta Selatan, dikutip Sabtu, (25/2/2023).
“Tidak ada perencanaan sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar,"katanya.
Dia juga menegaskan, Agnes tak ada niat untuk melukai David. Bahkan, sambungnya, kliennya telah peringatkan Dandy untuk tidak berbuat senonoh kepada David.
"Jadi sudah di cek di BAP ini klien kami tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara tersangka ini. Dan sekali lagi ini yang tidak ada di media," terang Mangatta.
Bahkan, kata Mangatta, Agnes telah memperingati Dandy sebanyak tiga kali untuk tidak mencelakai David. Namun, peringatan itu tak diindahkan Dandy dan tetap menganiaya David hingga koma.
Atas tindakan itu, kata Mangatta, kliennya sempat syok. Hal itu ditandai lantaran kliennya mengaku hanya bisa mematung saat turun dari mobil.
"Di mobil saat turun dan dia juga sudah secara psikis diam," ujar Mangatta.
Kendati begitu, Mangatta menegaskan, bahwa kliennya sempat berniat untuk monolong David. Caranya dengan memegang kepala untuk memastikan keadaan David seraya meminta pertolongan.
"Dia (Agnes) akhirnya benar-benar menyampaikan ke kami bahwa pada saat saudara korban ini sudah tergeletak, dia bukan selfie dia memegang kepalanya dan meminta pertolongan justru," pungkas Mangatta.
Editor : Joko Piroso