ROMA, iNewsSragen.id - Korban tewas akibat tenggelamnya kapal pembawa imigran di Italia, Minggu (26/2/2023), dikhawatirkan menembus 100 orang. Hingga Senin (27/2/2023), petugas menemukan 62 jenazah, termasuk 12 anak-anak.
Kebanyakan jenazah ditemukan terdampar di pantai resor wilayah Calabria tak jauh dari lokasi. Kapal yang membawa sekitar 200 orang dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Suriah, Irak, dan Iran, itu mengalami kerusakan saat akan berlabuh di dekat Crotone, Italia.
Kapal berlayar dari Turki beberapa hari sebelumnya dan dilaporkan tenggelam setelah menghantam batu akibat cuaca buruk. Rekaman video menunjukkan puing-puing kayu berserakan dan terdampar di pantai bersama bagian lambung kapal.
Penjaga Pantai Italia menyatakan sejauh ini 80 orang selamat, baik dievakuasi maupun menyelamatkan diri.
"Termasuk beberapa yang berhasil mencapai pantai setelah tenggelam," bunyi pernyataan Penjaga Pantai Italia, seperti dikutip dari BBC.
Insiden kapal pembawa imigran tenggelam di Roma (FOTO: Reuters)
Penegak hukum Italia langsung bertindak dengan menangkap seorang korban selamat. Dia ditangkap atas tuduhan kejahatan perdagangan manusia. Sebagian penumpang diduga berasal dari Pakistan.
Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan lebih dari 20 warga Pakistan diyakini termasuk yang tenggelam. Dia memerintahkan para diplomat memeriksa peristiwa itu.
Sementara itu PM Italia Giorgia Meloni menyampaikan belasungkawa dan kesedihan mendalam. Perempuan yang baru terpilih sebagai PM tahun lalu itu pernah berjanji untuk membendung arus imigran ke Italia.
"Tidak manusiawi menukar nyawa laki-laki, perempuan, dan anak-anak dengan harga 'tiket' yang mereka bayarkan dalam perspektif palsu perjalanan aman," katanya.
Editor : Joko Piroso