SRAGEN, iNewsSragen.id - Perbaikan jalan raya Solo - Purwodadi, tepatnya di Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah dikeluhkan para pengguna jalan, Senin (27/2).
Pasalnya, bagian jalur yang dilewati kondisi banyak terjadi kubangan. Akibatnya banyak kendaraan jenis sedan yang tersangkut bodinya dan menggantung hingga tak bisa jalan di proyek jalan propinsi Jateng itu.
Parahnya lagi, pihak pelaksana setelah mengecor satu bagian jalan tidak meratakan jalur yang untuk melintas antrian kendaraan dengan sistem buka tutup tersebut. Tak pelak, meski hanya pembangunan berjarak sekitar 1 kilometer itu terjadi antrian panjang dan lama.
Berdasar pantauan dilapangan diketahui, terjadi antrian kendaraan yang melintas di jalan Solo - Purwodadi, karena satu jalur untuk sistem buka tutup terjadi kubangan.
"Wah untuk kendaraan kecil seperti jenis sedan jelas sulit jalan. Karena selain bodi mobil tersangkut juga selip. Sedangkan mau pilih jalan tidak, lantaran besi cor jalan bisa nyantol bodi mobil karena malang ke tengah jalan," ujar Suyatno pengemudi asal Solo.
Hal senada diungkapkan Handoko yang mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pihak pelaksana proyek yang mengabaikan keselamatan pengendara yang melintas di proyek jalan betonisasi tersebut.
"Seharusnya pihak pelaksana meratakan jalan yang dilewati sehingga pengendara tidak tersendat akibat kondisi yang terjadi kubangan. Karena untuk mobil sedan seperti yang kami gunakan bodinya nyangkut hingga membuat arus macet tersendat," ujar Handoko warga Sragen ini.
Diketahui proyek pengerasan jalan Solo - Purwodadi menggunakan anggaran propinsi. Sayangnya dalam perbaikan jalan itu tidak papan nama proyek. Sehingga nilai anggaran maupun siapa pelaksana yang mengerjakannya tidak diketahui, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso