get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanggapan Disdikbud Sragen Soal Konflik Internal di Yayasan Sri Amini Betis

Musrenbangwil, Gubernur Ganjar Serap Aspirasi Soal Keluhan Banyaknya Infrastruktur Jalan Rusak

Senin, 13 Maret 2023 | 20:31 WIB
header img
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2024 Senin (13/3).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.idKabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2024 Senin (13/3).

Hadir para kepala daerah dari wilayah Eks Karisidenan Surakarta menyampaikan programnya. Dalam Kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima banyak program prioritas agar bisa disokong oleh Pemerintah Provinsi Jateng.

Sejumlah usulan disampaikan, mulai dari kepala daerah hingga mendengar aspirasi dari perwakilan warga. Baik perwakilan yang hadir di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) maupun melalui teleconference dari Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen.

Terkait pembangunan di Kabupaten Sragen Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melaporkan terkait kondisi terkini. Seperti dampak banjir awal bulan lalu. Sejumlah 866 hektar sawah tergenang. Kemudian 134 hektar kualitas padi menurun. Selanjutnya 2 hektar puso untuk komoditi bawang merah dan cabe. ”Kualitas gabah yang menurun tentu menurunkan produktifitas kabupaten Sragen,” kata Yuni.  

Selanjutnya di hadapan Gubernur, Yuni melaporkan kondisi jalan Provinsi Jateng. Seperti ruas jalan Gemolong – Geyer yang dipantau Gubernur langsung, Kemudian Kalioso – Gemolong sering mengakibatkan kerusakan kendaraan. Jalan rusak lainnya yakni ruas Galeh – Ngrampal termasuk butuh perhatian.

Sedangkan permintaan ke Pemerintah Provinsi Jateng, Bupati memohon rekonstruksi jalan letjen Sutoyo. Mengingat saat ini jalan lingkar utara sedang diperbaiki. Sehingga jalan sutoyo sebagai alternatif pengalihan arus, rentan rusak. Selanjutnya jalan Ngarum – Blimbing dan kelanjutan pembangunan jalan Gilirejo baru – gilirejo lama.

Kemudian 2024 mendatang Sragen berupaya melakukan akselerasi infrastruktur. Selain itu pihak pemkab sragen juga berupaya mempercepat pengentasan kemiskinan melalui program tuntas kemiskinan (Tumis). ”Kalau tumis ini disetujui, alhamdulillah,” jelasnya. 

Sementara Gubernur Ganjar usai acara menyampaikan Musrenbangwil dimulai dari Solo Raya. Untuk program seperti penanganan angka kemiskinan dan stunting. Termasuk juga infrastruktur yang lumayan buruk. ”Sumberlawang – Gemolong itu jalan kami dan masih dalam pekerjaan,” kata Ganjar.

Pihaknya menjelaskan di sekitar Sragen memang cukup banyak protes soal jalan. Lantas bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), Galeh –Ngrampal nilai kontraknya sekitar Rp 9 miliar. Kemudian Lasem di Rembang ada sekitar Rp 17 miliar. Sedangkan melalui inpres Solo – Geyer yang melintasi Sragen nilai kontrak Rp 97 miliar. ”Beberapa ruas penting kita kejar, problem kita 2 tahun tidak bangun. Selain recofusing juga dihajar hujan dan sebagainya,” ujarnya.

Dia menyampaikan kedepan aspirasi masyarakat mulai infrastruktur, pemberdayaan perempuan. Sekolah yang nyaman dan menarik untuk meningkatkan literasi butuh guru yang punya pendekatan seperti teman, pungkas Ganjar.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut