"Kami mengambil tema 'Hormati Kebhinekaan Sambut Ramadhan Penuh Kegembiraan'. Kami mengajak seluruh warga Kota Solo untuk menghormati kebhinekaan, memahaminya sebagai anugerah agar kita saling mengenal dan berkasih sayang. Mengajak warga SIT dan masyarakat Kota Solo untuk menyambut bulan Ramadhan penuh kegembiraan," lanjut Kepala Sekolah SMK Smart Informatika itu.
"Selain pawai, kami juga menyediakan panggung untuk menampilkan kreativitas dari 14 sekolah yang tergabung dalam JSIT Kota Surakarta. Ada yang menapilkan Tari Saman, Tari Jaranan, Tari Bungoung Jumpo, Tari Sajojo, Senam Go Green, Orasi, Puisi, hingga tampilan Wayang Dalang Cilik," imbuh Devit.
Ditemui usai pementasan, dalang cilik Saka Rayi Hutama menyampaikan rasa senangnya dapat menampilkan pementasan wayang dengan lakon Anoman Obong.
"Senang, tadi lakonnya Anoman Obong. Bercerita tentang Rama dan Shinta. Shinta diculik oleh Rahwana. Anoman berjuang untuk membebaskan Shinta hingga berhasil mengalahkan Rahwana. Akhirnya, Anoman pun membakar istana Rahwana," terang Saka.
Editor : Joko Piroso