SAMARINDA, iNewsSragen.id - Status anggota Polri tidak membuat Bripka Joko Hadi Aprianto gengsi melakoni pekerjaan lain. Disela-sela tugasnya di Polresta Samarinda, dia juga melakoni profesi sebagai tukang gali kubur.
Sehari-hari ketika sedang libur atau lepas tugas, dia menghabiskan waktunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Karang Asam, Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Di tempat tersebut, dia bersama beberapa pengurus TPU lainnya bekerja sebagai penggali kuburan. Dilansir dari laman Polda Kaltim, pekerjaan tersebut sudah bertahun-tahun dilakoni Bripka Joko.
Bahkan, dia mengaku sudah melakoni pekerjaan itu sejak masih kecil. Karena itu, dia tidak lepas dari profesi yang sedikit banyak membentuk karakternya.
"Ini sudah kerjaan dari dulu. Bisa hidup sekarang dari kerja gali kubur, sampai sekarang tidak mau lepas,” ucap Joko Hadi Aprianto dikutip Kamis (23/3/2023).
Dia mengisahkan, pekerjaan itu dilakoninya karena kebutuhan keluarga cukup banyak. Meskipun ayahnya seorang anggota polisi saat itu, namun pendapatannya masih jauh dari kata berkecukupan.
"Butuh uang buat belanja, bapak masih tamtama anak tujuh, saya yang nomor keempat,” ujarnya.
Meskipun saat ini sudah berstatus anggota Polri dan memiliki gaji bulanan serta tunjangan yang cukup, hal itu tidak membuat Bripka Joko melepaskan profesinya di TPU Karang Asam.
Pria yang ditunjuk sebagai ketua pengurus TPU itu mengaku tidak memikirkan materi dari pekerjaan sampingannya tersebut. Sebaliknya, dia mengaku mencari pahala sebagai akhirat sehingga tetap bekerja sebagai tukang gali kubur.
"Biasa saja memang kerjaannya begini buat cari bekal mati," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso