SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo mencatat kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang masa mudik-balik Lebaran 1444 Hijriah.
Sejak Operasi Ketupat Candi (OKC) 2023 digelar selama 14 hari, dari 18 April sampai dengan 1 Mei 2023, kasus laka lantas naik signifikan sekira 418% dibandingkan dengan OKC 2022 yang berlangsung selama 12 hari.
Data Satlantas merinci, ada sebanyak 57 kasus laka lantas pada masa mudik Lebaran 2023, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 3 orang. Sementara pada periode mudik Lebaran tahun sebelumnya sebanyak 11 kasus laka lantas dengan 1 korban jiwa.
"Dari tiga korban jiwa tersebut, semuanya pengendara motor. Pertama di Kartasura, disusul wilayah Mojolaban, dan terakhir selisih satu hari kemudian terjadi di Gentan, Baki," kata Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Sofia Wuriana mewakili Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, mudik kali ini berbeda dengan tahun lalu. Tidak ada lagi pemberlakukan syarat vaksinasi terkait pandemi Covid-19, sehingga jumlah pemudik juga lebih banyak. Secara nasional, jumlah pemudik tahun ini meningkat cukup signifikan.
Masih berdasarkan data, Kasatlantas menyebut untuk korban luka berat, baik laka lantas selama OKC tahun 2022 maupun 2023, nihil. Namun untuk korban luka ringan mengalami kenaikan 394%, dimana tahun 2022 luka ringan sebanyak 16 orang, sedangkan tahun 2023 sebanyak 79 orang.
Begitu pula dengan kerugian materi akibat kecelakaan, pada OKC 2023 juga mengalami kenaikan sekira 394% dengan total nilai Rp44,550 juta. Sementara untuk kerugian materi akibat laka lantas pada OKC 2022 sekira Rp9,400 juta. Naik Rp35,150 juta.
Disisi lain, selama OKC 2023 Polres Sukoharjo juga mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat terkait terciptanya kelancaran, kenyamanan, dan keamanan selama perayaan Lebaran.
Editor : Joko Piroso