Dinkes Purwakarta Periksa Anak Kecanduan Aroma Bensin, Disarankan ke Spesialis Kejiwaan

PURWAKARTA, iNewsSragen.id – Kecanduan menghirup aroma bensin setiap hari, sejak Pandemi Covid-19, dialami anak berinisial IG (12), asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk masalah kesehatan mental dan kecanduan. Kasus anak berinisial IG yang mengalami kecanduan aroma bensin adalah salah satu contoh yang menunjukkan dampak negatif pandemi terhadap individu, terutama pada kesehatan mental.

Baca Juga

Jangan Coba-Coba! Ini Efek Bahaya Pakai Narkoba, Picu Hilang Ingatan hingga Kematian

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Purwakarta, Yandi Nuhadian mengatakan, kunjungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta bersama pihak puskesmas dan perangkat desa untuk memeriksa kondisi IG adalah langkah yang sangat penting. Tindakan ini menunjukkan adanya kesadaran dan perhatian terhadap masalah kesehatan mental dan kecanduan yang dialami oleh IG.

Kebijakan untuk menyarankan IG untuk berobat ke spesialis anak atau spesialis kejiwaan adalah langkah yang tepat. Kecanduan aroma bensin adalah gangguan perilaku serius dan memerlukan pendekatan medis yang tepat. Spesialis kejiwaan akan dapat melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan memberikan pengobatan serta dukungan yang dibutuhkan IG selama proses pemulihan.

Motivasi dari keluarga dan tim medis juga sangat penting dalam proses pemulihan IG. Dukungan emosional dan mental yang kuat dapat membantu IG dalam menghadapi tantangan dan mengatasi kecanduannya.

Penting untuk memahami bahwa masalah kesehatan mental, termasuk kecanduan, bukanlah sesuatu yang bisa diatasi dalam semalam. Dibutuhkan waktu, perawatan yang tepat, dan dukungan yang berkelanjutan untuk membantu individu seperti IG dalam mencapai pemulihan yang optimal.

Semoga IG mendapatkan perawatan dan dukungan yang ia butuhkan untuk mengatasi kecanduannya dan memulihkan kesehatan mentalnya. Dan semoga pula kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat di masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

Penting untuk menyadari bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, seperti BPJS, adalah faktor penting dalam membantu individu seperti IG untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Dengan BPJS, biaya pengobatan yang mungkin menjadi kendala bagi banyak orang dapat dikurangi atau bahkan ditanggung sepenuhnya, sehingga memungkinkan akses ke perawatan medis yang lebih mudah.

Upaya untuk memberikan motivasi kepada IG agar tetap mengikuti pengobatan secara berkelanjutan sangatlah penting. Kecanduan adalah masalah yang rumit dan memerlukan komitmen jangka panjang untuk pemulihan. Dukungan dari keluarga dan lingkungan terdekat sangat berpengaruh dalam membantu IG untuk tetap konsisten dalam menjalani pengobatan dan terapi yang direkomendasikan oleh spesialis.

Penyelenggaraan pengobatan ke spesialis anak dan kejiwaan di RSUD Bayu Asih adalah langkah yang tepat. Spesialis anak akan membantu memantau dan memahami perkembangan tumbuh kembang IG secara keseluruhan, sedangkan spesialis kejiwaan akan membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari kecanduan IG terhadap aroma bensin.

Penting juga untuk menentukan penyebab di balik kecanduan IG dan melakukan penanganan yang sesuai. Rehabilitasi mungkin diperlukan jika diperkirakan bahwa kondisi IG memerlukan pendekatan khusus untuk pemulihan yang lebih mendalam dan berkelanjutan.

Pengamatan oleh pihak berwenang yang mengindikasikan bahwa kondisi IG masih dalam batas wajar dan bahwa dia dapat mengontrol emosionalnya adalah hal yang baik. Namun, penting untuk tetap memantau dan mendukung IG dalam proses pengobatan dan pemulihan, karena masalah kesehatan mental dan kecanduan bisa bersifat kompleks dan membutuhkan waktu dan perawatan yang tepat.

Semoga dengan dukungan dari keluarga, pihak berwenang, dan tim medis, IG dapat mengatasi kecanduannya dan mencapai pemulihan yang optimal untuk kesehatan fisik dan mentalnya.

Editor : Joko Piroso