BUNGO, iNewsSragen.id - Video penganiayaan siswa di kelas yang viral di media sosial telah mengejutkan banyak orang. Peristiwa tersebut terjadi di SMAN 12 Kabupaten Bungo, Jambi. Dalam video tersebut, terlihat pelaku dan korban awalnya bersenda gurau layaknya teman, tetapi tiba-tiba pelaku secara tiba-tiba merangkul korban dan membantingnya hingga tersungkur di lantai. Pelaku tidak berhenti di situ, ia memukul kepala korban ketika korban hendak berdiri, lalu melompat dan kembali menendang korban hingga terpental mengenai kursi dan meja.
Penganiayaan itu terjadi pada Rabu, 26 Juli 2023, sekitar pukul 11.45 WIB. Meskipun dalam video hanya terlihat satu pelaku, namun di luar kelas, korban juga dikeroyok oleh beberapa siswa lain.
Orang tua korban melaporkan penganiayaan tersebut ke polisi. Korban mengalami luka gores dan mengeluh sakit di beberapa bagian tubuh yang dipukul. Pengeroyokan tersebut bukan kali pertama terjadi, menurut pengakuan korban.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Bungo, Safri, membenarkan kejadian penganiayaan yang terekam dalam video tersebut. Pihak sekolah telah mencoba mempertemukan korban dan pelaku, memberikan arahan, namun orang tua korban tidak bersedia untuk bertemu. Bahkan, korban tidak lagi masuk sekolah. Orang tua korban awalnya mau berdamai, namun akhirnya memilih untuk melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Menurut Safri, pihak sekolah merasa keterbatasan dalam mengatasi situasi ini karena tidak mendapatkan kerjasama dari kedua belah pihak yang terlibat.
Penganiayaan siswa ini merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan tegas. Pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya, dan korban harus mendapatkan perlindungan dan keadilan. Kejadian ini juga mengingatkan akan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan di lingkungan sekolah. Semua pihak, termasuk pihak sekolah, orang tua, dan lembaga terkait, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, harmonis, dan bebas dari tindakan kekerasan.
Editor : Joko Piroso