SRAGEN, iNewsSragen.id - Mencuat adanya dugaan ketidakberesan dalam seleksi Perangkat Desa dibeberapa wilayah Kabupaten Sragen nampaknya membuat geram banyak pihak.
Bukan hanya kaitan dengan kerjasama fiktif oleh pihak panitia saja yang membuat geram masyarakat, tapi soal permintaan untuk membayar agar peserta bisa lolos seleksi.
Tak main-main, salah satu orang tua peserta yang tidak lolos di Desa Sambungmacan membuka suara bahwa sebelumnya pernah diminta oleh satu oknum yang mengatasnamakan dari link Kepala Desa untuk membayar Rp800 juta agar anaknya lolos seleksi.
"Saya diminta Rp800 juta, katanya link nya dari Pak Lurah, itu yang bawa Pak Lurah," terang salah satu orang tua peserta yang enggan disebut namanya ini.
iNewsSragen.id telah melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Sambungmacan Bondan Pratiwi melalui via Whatsapp tapi tidak mendapatkan tanggapan.
Editor : Sugiyanto