Suwarto, yang menyaksikan kejadian tersebut, berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar. Namun, karena bau gas beracun yang sangat menyengat di dalam sumur, tidak ada warga yang berani turun untuk membantu.
Tiga menit kemudian, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Jawa Tengah, tiba di lokasi kejadian. Mereka dihadapkan pada kendala utama, yakni ukuran lubang sumur yang sangat sempit dan bau gas beracun.
Dalam upaya ketiga evakuasi, tim BPBD akhirnya memutuskan untuk menggunakan tabung oksigen agar bisa turun ke dalam sumur. Proses ini memakan waktu sekitar tiga jam.
Ketika jasad Jasmo akhirnya berhasil dievakuasi dan ditemukan dalam kondisi tewas, anak korban bereaksi dengan tangis histeris, mencerminkan kesedihan yang mendalam.
Editor : Joko Piroso