WONOSOBO,iNewsSragen.id - Relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi dari UNDIP, UNNES, dan UNS (Pena Mas) Ganjar, terus bergerak menyentuh masyarakat bawah.
Kali ini mereka menggelar sarasehan bersama petani di Basecamp Ndoro Arum, Dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Dalam rilis yang diterima pada, Senin (23/10/2023), melalui kegiatan itu, mereka duduk bareng bersama petani Banaran untuk mendengarkan permasalahan dan keluh kesah yang dihadapi di musim kemarau.
Reza Abdurrakhman, selaku koordinator wilayah dari Pena Mas Ganjar mengatakan, petani Banaran mengalami kesulitan pupuk yang membuat aktivitas pertanian terhambat.
"Pada masa kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah program Kartu Tani menjadi salah satu prioritas untuk mengentaskan kemiskinan, di mana pupuk menjadi salah satu manfaat yang wajib diterima petani," sebutnya.
Namun dalam pendistribusiannya, pupuk sulit disalurkan lantaran kendala daerah yang menjadi prioritas dan jumlah distribusinya yang kurang merata dari pemerintah pusat.
"Jelas permasalahan petani itu selalu pupuk ya jadi masyarakat juga menyampaikan terkait kelangkaan pupuk, pendistribusiannya pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani," ungkapnya.
Atas persoalan para petani itu, Pena Mas Ganjar lantas mensosialisasikan dengan membuka data bahwa selama Ganjar 10 tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah, memprioritaskan petani melalui Kartu Tani.
"Aspirasi petani terkait pupuk juga telah dilaksanakan dengan optimal oleh Ganjar ketika menjadi gubernur dengan dorongan program ketahanan pangan," ujarnya.
Hal itu disampaikan agar petani mendapat pencerahan terkait kendala kelangkaan pupuk yang terjadi beberapa waktu terakhir, bukan hanya di Jawa Tengah saja tetapi juga di banyak daerah di Indonesia.
Pena Mas Ganjar di kegiatan yang berlangsung pada, Minggu (22/10/2023) itu, juga mensosialisasikan visi misi dan program Ganjar Pranowo agar kemajuan yang telah dibuktikan di Jawa Tengah bisa menjadi program nasional yang dapat menyejahterakan petani secara merata.
"Jadi kami menampung aspirasi, kami memastikan setelah kegiatan ini membuat rilis kajian dan kami sampaikan ke Pak Ganjar Pranowo untuk pada saat jadi presiden bisa memprioritaskan," terang Reza.
"Kami memastikan bahwa warga itu tahu Pak Ganjar punya program inisiatif khusus pertanian, sehingga ketahanan pangan yang diperjuangkan Pak Ganjar penting karena rujukannya buat masyarakat, khususnya petani," sambungnya.
Sementara, Nurcholis selaku Kepala Dusun Banaran, menegaskan persoalan petani Banaran selama musim kemarau. Mereka tidak hanya terkendala pupuk saja, tetapi juga air bersih yang sulit didapatkan para petani.
"Masalah air bersih untuk musim kemarau seperti saat ini. Ini sudah 3 bulan warga kami sangat kekurangan air," ungkapnya.
Selaku perwakilan warga Dusun Banaran, ia menyampaikan harapannya kepada Ganjar Pranowo ketika kelak terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.
Nurcholis menilai, kinerja baik yang ditunjukkan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode dirasakan warga Banaran. Sehingga ia pun meyakini Ganjar dapat mengatasi permasalahan pertanian yang ada.
"Harapan kami kepada Pak Ganjar mudah-mudahan bisa memenangkan Pilpres 2024 sehingga beliau bisa membantu kami dan mengusahakan sumber air yang dimanfaatkan bagi warga. Beliau sangat baik dalam memimpin Jawa Tengah. Kami warga dusun Banaran ikut merasakan," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso