get app
inews
Aa Read Next : Viral Aksi Bule di Atas Motor Pake Bikini Tak Senonoh, Netizen: Menjijikkan

Meninggal 15 Tahun Lalu, Jenazah Anggota Banser Klaten Masih Utuh dan Kain Kafan Bersih Viral

Kamis, 09 November 2023 | 08:30 WIB
header img
Penemuan jenazah anggota Banser Klaten, Indrat Supaat yang meninggal 15 tahun yang lalu, sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya dan menjadi viral di media sosial. Foto: Ist

KLATEN, iNews.id – Penemuan jenazah anggota Banser Klaten, Indrat Supaat yang meninggal 15 tahun yang lalu, sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya dan menjadi viral di media sosial. 

Hal ini disebabkan oleh temuan bahwa jenazah Indrat ditemukan dalam keadaan utuh, dan sebagian besar kain kafannya masih terlihat bersih.

Kronologi penemuan jenazah yang utuh ini dimulai ketika terjadi penggalian makam untuk memindahkannya ke lokasi lain karena pengaruh dari pembangunan tol di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Muh Fauzan, Ketua Tim Pemindahan Makam di Desa Brangkal, menjelaskan bahwa jumlah total jenazah yang direkam untuk dipindahkan mencapai 272 jenazah. Dari jumlah tersebut, 72 makam tidak memiliki nama atau ahli waris yang dikenal.

"Jika yang terdaftar memiliki ahli waris, maka ada sekitar 200 makam," kata Fauzan seperti yang dikutip dari NU Online Jateng pada Kamis (9/11/2023).

Fauzan menyatakan bahwa saat proses penggalian pada tanggal 1 November, jenazah yang diidentifikasi sebagai Indrat ditemukan masih dilapisi kain kafan dalam keadaan utuh, dan sebagian kainnya masih bersih. 

Namun, tim pemindahan tidak membuka kain kafan yang telah berusia 15 tahun tersebut atas pertimbangan tertentu.

Setelah jenazah tersebut diangkat, mereka langsung dibungkus dengan kain kafan yang baru untuk dipindahkan ke lokasi yang telah ditentukan.

Fauzan menjelaskan bahwa selama proses penggalian dan pemakaman kembali seluruh jenazah yang dipindahkan, mereka bekerja sama dengan jemaah dari Ngaliyan, Kota Semarang yang dipimpin oleh Joko. 

Ini dilakukan karena tim yang dipimpin oleh Pak Joko, yang juga merupakan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ngaliyan, memiliki pengalaman dalam pemindahan makam dengan berbagai faktor yang berbeda.

Mengenai biaya pemindahan makam, Fauzan menjelaskan bahwa ahli waris dari masing-masing jenazah menerima biaya pemindahan dari dana yang diperoleh dari pembangunan jalan tol Solo-Jogja. 

Biaya pemindahan bervariasi tergantung pada kondisi makam, seperti jenis kijing, plester, batu bata, atau hanya tanah liat. Biaya pemindahan berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.

Makam sebelumnya berada di tanah kas desa, dan tanah baru yang digunakan untuk makam yang dipindahkan lebih luas daripada sebelumnya. Luas kompleks makam lama sekitar 750 meter persegi, sementara kompleks makam baru memiliki luas sekitar 1.025 meter persegi.

Fauzan juga menjelaskan bahwa almarhum Indrat Supaat adalah anggota Banser Ranting Brangkal selama hidupnya. Ia berjuang di bawah bendera NU dan mengenakan seragam Banser untuk mengawal para ulama. 

Menurut Fauzan, temuan jenazah Indrat yang masih utuh mungkin merupakan berkah dari para kiai, sehingga jenazahnya masih dalam keadaan baik. Fauzan juga merupakan paman almarhum Indrat.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, HM Muzamil, menyatakan rasa bangganya atas temuan jenazah anggota Banser yang masih utuh, meskipun telah dikubur selama 15 tahun. 

Ia juga berharap semoga amal baik Indrat Supaat diterima dan dosanya diampuni oleh Allah Taala.
 

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut