get app
inews
Aa Read Next : Unjuk Rasa September Hitam di Kartasura, Massa Gelar Orasi Hingga Malam Hari

Tambah 3 Guru Besar, UMS Optimis Makin Mendunia Dengan SDM Berkualitas

Senin, 27 November 2023 | 17:41 WIB
header img
Sidang terbuka senat Universitas Muhammadiyah Surakarta, pengukuhan tiga guru besar ke 44,45, dan 46.Foto:iNews / Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.idUniversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar pengukuhan guru besar. Kali ini tiga guru besar dikukuhkan melalui sidang terbuka di Auditorium Moh Djazman kampus I UMS, Senin (27/11/2023).

Masing -masing guru besar berasal dari Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sidang terbuka senat dalam pengukuhan itu dipimpin langsung oleh Rektor UMS, Prof. Sofyan Anif.

Rektor mengungkapkan bahwa percepatan guru besar memperkuat posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi (PT) ternama, yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

"Selain tiga guru besar yang dikukuhkan pada hari ini, sebetulnya ada enam dosen yang akan dikukuhkan menjadi guru besar. Sehingga pada bulan Desember nanti akan bertambah tiga guru besar di UMS," ungkap Anif.

Dengan bertambahnya lagi tiga guru besar yang akan dikukuhkan pada akhir Desember mendatang, hal itu sesuai rencana yang telah disusun. Bertambahnya guru besar, menurut Rektor, dapat menjadi modal menuju tahun 2029 sesuai visi UMS menjadi World Class University (WCU).

Dalam pidato pengukuhannya, Prof., Dr., Drs., Sabar Narimo, M.M., M.Pd., Guru Besar ke-44 UMS menjelaskan tentang ‘Culturally Responsive Teaching (Crt) dalam Pembelajaran Hasthalaku Sekolah Adipangastuti’. Pada akhir orasi tersebut, dirinya menyampaikan cerita menarik mengapa orang tuanya memberi nama Sabar Narimo.

“Dulu saya 12 tahun di bully dan saya protes pada orang tua saya, kenapa nama saya Sabar Narimo. Padahal lebih cocok dipanggil Bambang. Tetapi sekarang saya paham, nama adalah sebuah harapan. Karena saya punya penyakit darah tinggi, obatnya bukan obat-obatan yang dijual di pasaran, tetapi obatnya adalah mengingat nama saya, Sabar Narimo menghadapi kenyataan,” paparnya.

Kemudian, Guru Besar ke-45 UMS, Prof., Ir. ,Waluyo Adi Siswanto, M.Eng., Ph.D., menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul ‘Teknologi Simulasi dan Optimasi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Manufakturing’.

Saat ini, Waluyo ditugaskan Muhammadiyah pada ranah Internasional sebagai Vice Chancellor di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang berlokasi di Perlis, Malaysia. Ia orang pertama dari Indonesia yang tercatat dalam sejarah yang menjadi Rektor pertama Indonesia di universitas luar negeri.

Sementara, Guru Besar Bidang Psikologi Umum, Prof., Dr., Sri Lestari, S.Psi., M.Si., mengangkat judul ‘Revitalisasi Keberfungsian Keluarga Melalui Transmisi Nilai Untuk Mewujudkan Generasi yang Sejahtera dan Empatik’.

“Dampak dari keberfungsian keluarga ini apabila berfungsi maka akan terwujud kesejahteraan keluarga, dan apabila keluarga tidak berfungsi maka akan menimbulkan problem psikologis/kesehatan mental,” tandas Guru Besar ke-46 UMS itu.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut